Instagram jadi sorotan setelah investigasi yang dilakukan oleh Wall Street Journal. Disebutkan bahwa Facebook tahu Instagram berdampak negatif pada sebagian anak muda, khususnya perempuan. Bos Instagram pun membela diri terhadap temuan itu tapi dia malah menuai kecaman.

Salah satu temuan internal Facebook adalah 32% gadis remaja mengatakan mereka merasa Instagram membuat perasaan memburuk pada saat mereka tidak percaya diri dengan tubuhnya. Head of Instagram, Adam Mosseri menanggapinya dengan membandingkan media sosial dengan mobil.

"Kita tahu bahwa lebih banyak orang meninggal dunia karena kecelakaan mobil, namun kendaraan menciptakan value di dunia yang jauh lebih besar daripada merusaknya. Dan saya pikir media sosial pun mirip-mirip," katanya seperti dikutip detikINET dari CNBC.

Ia juga ditanyai apakah Instagram harus dibatasi jika benar merusak mental dengan cara yang sama seperti rokok membahayakan manusia. "Tentu sama sekali tidak dan saya tidak setuju membandingkannya dengan narkoba atau rokok karena manfaatnya sangat terbatas," kata Mosseri.

"Setiap hal yang digunakan orang akan selalu punya dampak negatif dan positif. Kendaraan juga begitu, ada negatif dan positifnya," tambah dia.

Namun jawaban itu menuai cukup banyak kecaman dari netizen. Terlebih tidak seperti media sosial, industri otomotif punya regulasi ketat. Salah satu yang mengkritik Mosseri adalah mantan eksekutif Facebook, Brian Boland.

Mosseri menanggapi kritikan itu dengan mengatakan analogi kendaraan yang ia katakan mungkin tidak sempurna. Akan tetapi para eksekutif Facebook dan bos Instagram tetap yakin bahwa media sosial berguna untuk menghubungkan orang-orang dan lebih banyak manfaatnya dari dampak buruknya.