Perusahaan Jack Ma Sumbang Rp 220 Triliun Demi Misi Xi Jinping
Hide Ads

Perusahaan Jack Ma Sumbang Rp 220 Triliun Demi Misi Xi Jinping

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 03 Sep 2021 11:23 WIB
Markas Alibaba
Kantor Alibaba. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Beijing -

Alibaba Group, raksasa e-commerce yang didirikan Jack Ma, akan menginvestasikan uang senilai USD 15,5 miliar atau lebih dari Rp 220 triliun sampai tahun 2025 untuk mendukung 'kemakmuran bersama' yang dicetuskan oleh Presiden China, Xi Jinping.

Pemerintah China mendorong para perusahaan untuk menyumbangkan sebagian uangnya sebagai upaya untuk memperkecil kesenjangan ekonomi di negara itu. Sebelumnya, raksasa internet Tencent dan perusahaan otomotif Geely Automobile juga telah melakukan hal yang sama.

Lalu untuk apa uang dari Alibaba nantinya? Menurut media pemerintah Zhejiang News, dana dari Albaba akan ditujukan misalnya untuk subsidi perusahaan kecil dan menengah, dan membantu perlindungan asuransi bagi pekerja seperti kurir dan driver online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alibaba dan beberapa pemain e-commerce belakangan memang jadi sasaran pemerintah China lantaran dinilai terlalu berkuasa di segala aspek kehidupan masyarakat. Pada bulan April, Alibaba didenda USD 2,75 miliar karena dianggap melakukan praktik monopoli.

Sektor e-commerce seperti Alibaba juga banyak dikritik di China lantaran dianggap abai pada para pengantar barang online. Kebanyakan pekerja itu tidak memiliki perlindungan asuransi dasar.

ADVERTISEMENT

Belum lama ini, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (3/9/2021) Xi Jinping menekankan China perlu mencapai kemakmuran bersama dengan menekan kesenjangan kemakmuran yang bisa mengancam ekonomi serta legitimasi Partai Komunis China.

Gagasan kemakmuran bersama ini bukan hal baru, namun belakangan jadi perhatian karena pemerintah Xi Jinping sepertinya benar-benar berniat melakukannya. Para perusahaan teknologi dan pentolannya yang kaya raya maupun para selebriti yang bergaya hidup mewah jadi sasaran.

Beijing mendorong agar perusahaan dan individu yang berpendapatan tinggi agar berkontribusi lebih besar bagi masyarakat melalui donasi dan lembaga amal. Meskipun perekonomian China melesat, masih banyak warga terutama di pedesaan yang pendapatannya terhitung rendah. Alibaba pun kini ikut berkontribusi untuk mengatasi persoalan itu.




(fyk/fay)