Zhao Wei atau juga banyak dikenal sebagai Vicky Zhao adalah salah satu aktris paling terkenal dari China. Namun mendadak seluruh konten dan media sosialnya dihapus oleh pemerintah China sehingga tidak bisa lagi diakses di negara tersebut.
Vicky Zhao mulai tenar di tahun 1990-an dengan membintangi serial laris My Fair Princess. Sejak itu, dia makin berkilau di layar kaca serta menekuni bisnis. Pemirsa dari mancanegara juga banyak mengenalnya dari film seperti Shaolin Soccer.
Dikutip detikINET dari ABC, mendadak eksistensi Zhao di internet disensor oleh pemerintah China. Film dan serial televisi yang ia bintangi atau sutradarai dihapus dari banyak platform video negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan akun dan fan page Vicky Zhao di media sosial Weibo juga dilenyapkan. Bahkan hashtag Zhao di media sosial disensor pula oleh pemerintah China.
Belum diketahui persisnya kenapa pemerintah China jadi mengincar Vicky Zhao. Media pemerintah, Global Times, hanya menyebut bahwa Zhao banyak punya skandal. Misalnya ia digugat dalam masalah bisnis investasi, termasuk kepemilikan saham di Alibaba Pictures Group yang dimiliki Alibaba, perusahaan Jack Ma.
"Di samping status selebnya, Zhao juga dikenal sebagai investor yang banyak digugat secara hukum. Tahun 2001, Zhao juga dikritik karena memakai pakaian yang menampakkan bendera Jepang," sebut Global Times.
Di samping itu, Vicky Zhao punya agensi yang mewadahi aktor China. Belum lama ini, aktor Zheng Zhehan yang bernaung di agensi itu memicu kontroversi karena selfie di tempat pemakaman tentara Jepang. Dia pun telah disensor dari internet. Seperti diketahui, banyak warga China masih sakit hati dengan jejak penjajahan Jepang.
Ada juga yang menilai presiden Xi Jinping tidak senang dengan pemujaan berlebihan pada selebriti dan ketenaran mereka di media sosial karena dianggap tidak sesuai dengan karakter China. Sejak tahun 2018, otoritas sudah mencekal beberapa selebriti yang dinilai tidak bermoral, vulgar dan 'tidak punya kelas'.
(fyk/afr)