Viral Baju Dinas Louis Vuitton Bikin Geram Netizen +62
Hide Ads

Viral Baju Dinas Louis Vuitton Bikin Geram Netizen +62

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 10 Agu 2021 18:29 WIB
WUHAN, CHINA - MARCH 30: (CHINA OUT) A man wearing a face mask passes a Louis Vuitton store outside Wuhan international plaza on March 30, 2020 in Hubei Province, China. Wuhan, the central Chinese city where the coronavirus (COVID-19) first emerged last year, will lift the lockdown on April 8, local media reported. (Photo by Getty Images)
Ilustrasi butik Louis Vuitton (Foto: Getty Images/Stringer)
Jakarta -

DPRD Kota Tangerang jadi sorotan usai kabar pengadaan baju dinas berbahan Louis Vuitton. Masyarakat tampaknya gemas dan kesal dengan hal ini.

Berdasarkan situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang tersebut mencapai Rp 675 juta. Tak hanya itu, terdapat anggaran belanja ongkos jahit pakaian Dewan hingga mencapai Rp 600 juta.

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Hadi Sudibjo menyebut beberapa merek yang terlibat dalam pengadaan pakaian dinas itu. Ada Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian, Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi, Theodore untuk pakaian sipil harian, dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo sudah memberi klarifikasi. Dia menyebut pihak DPRD Kota Tangerang sebetulnya tidak pernah menunjuk atau menyebut merek saat pengadaan baju dinas tersebut.

Pihak Louis Vuitton juga angkat bicara. Eunika Santosa, Communication Manager Louis Vuitton Indonesia, membantah pihaknya pernah menyuplai bahan pakaian ataupun membuat seragam bagi DPRD Kota Tangerang.

ADVERTISEMENT

Entah siapa yang salah, namun tak ayal berita ini menjadi viral di media sosial. Masyarakat heboh dibuatnya. Dalam pantauan detikINET, Selasa (10/8/2021) Louis Vuitton menjadi trending topic Twitter Indonesia dengan 13 ribu tweet.

Banyak netizen geram, kesal, mengkritik dan menyindir pengadaan baju dinas tersebut. Bagi mereka ini adalah pemborosan uang negara, apalagi dalam kondisi pandemi Corona dimana anggaran bantuan sosial lebih penting dari pada pengadaan barang.

Inilah beberapa komentar netizen di Twitter:




(fay/fyk)