Cerita di Balik Pria Pamer Saldo Rp 11 Triliun, Viral di TikTok

Sedang trend di TikTok pamer saldonnya dong. Salah satu pria kedapatan punya uang hingga Rp 11 T dan sebuah komentar bikin geger. Dari Ditjen Pajak.

Ptia ini bernama Muhammad Dani Iksan. Ia mengunggah video itu pada Minggu (8/8/2021) di akun @owner.studente miliknya. Ia memperlihatkan baru saja menarik uang sejumlah Rp 700 ribu dengan menunjukkan struk resi dari ATM BCA. — Cerita di balik viralnya video saldo Rp 11 Triliun. Foto: TikTok/@owner.studente

Jakarta -

Viral di TikTok pria pamer saldo Rp 11 triliun. Pria bernama Muhammad Dani Iksan pun membagikan cerita sebenarnya di balik video tersebut.

Sebelumnya di TikTok sedang trend 'Ganteng, review saldonya dong'. Di sinilah Dani memutuskan untuk ikut memamerkan struk dari ATM BCA tertuliskan sisa saldo Rp 11.429.110.264.608,58 lewat akun @owner.studente.

detikINET pun tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut soal ini. Kami menghubungi Dani untuk memecahkan misteri netizen mengenai hal ini. Ternyata, itu bukan uang dari rekening miliknya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, loh. Jadinya, uang siapa yang dan struk siapa yang ia bagikan?

"Sebenarnya juga bukan editan (struknya), cuman itu saldo buyer saya dulu jaman bisnis tahun 2020. Karena saya tau moment nya lagi hits, jadi saya manfaatin moment nya untuk masarin saya dan olshop," katanya melalui pesan singkat.

Ia memang merupakan pemilik dari usaha dengan akun Instagram @studente.store yang menjual sneakers original. Meski angka Rp 11 T yang fantastis itu bukan miliknya, ia mengaku selalu rajin membayar pajak.

"Bayar dong," ujarnya pasti.

@owner.studente
Kontennnn
♬ original sound - Yoloinebaliklagi

Sebelumnya video Dani viral di TikTok pada Minggu (8/8/2021). Netizen yang sudah dibuat terperangah dengan angka saldo yang tertera menjadi semakin riuh karena komentar dari admin Ditjen Pajak RI.

"Gantengnyaaa," tulis admin Ditjen Pajak RI sembari membubuhkan emoji cinta. Dari komen simpel tersebut, ada lebih dari 5 ribu komentar yang membalas reaksi admin Ditjen Pajak.