2.250 Mahasiswa Lulus dari Program Google Bangkit Angkatan 2021

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Kamis, 15 Jul 2021 15:17 WIB
Foto: Dok. Google
Jakarta -

Program Bangkit yang dibesut Google meluluskan 2.250 mahasiswa dari angkatan 2021 setelah menyelesaikan kursus selama enam bulan.

Program Bangkit ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan dan sertifikasi teknologi. Ada lebih dari 700 jam kursus untuk setiap mahasiswa yang berlangsung selama enam bulan.

Pada tahun ini, sebanyak 2.250 mahasiswa dari 250 universitas telah menyelesaikan materi kursus selama satu semester, yang bobot studinya setara dengan 20 SKS.

"Syarat agar bisa lulus dari program Bangkit tidaklah mudah. Kurikulumnya sangat menantang, disertai dengan banyak tugas, dan tugas akhir yang sangat mendorong para siswa untuk menerapkan kemampuan barunya," ucap Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.

"Kami sangat bangga kepada semua siswa program ini, yang 30%-nya adalah perempuan dan 70%-nya berasal dari kota-kota kecil di daerah dan wilayah pedesaan dari seluruh Indonesia," tambahnya.

Tingkat kelulusan tahun ini 80% lebih tinggi dibanding tahun 2020 ketika Bangkit pertama kali diluncurkan dengan peserta hanya 300 siswa. Tahun ini, berkat kemitraan bersama Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan 15 partner universitas, Bangkit menerima lebih dari 40.000 pendaftaran dari 3.000 lokasi.

"Tingkat kelulusan ini sangat luar biasa dan jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Terlebih lagi karena kurikulum tahun ini juga jauh lebih menuntut dibanding tahun lalu," ucap William Florance, Education Program Lead di Google untuk wilayah Asia Pasifik.

"Ini merupakan bukti betapa mahasiswa Indonesia punya motivasi yang sangat tinggi ketika diberi kesempatan untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi," tambahnya.

Semua peserta program Bangkit diwajibkan mengerjakan tugas akhir kelompok yang terkait dengan salah satu prioritas strategis yang disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial.

Ada 483 tim yang mengerjakan berbagai project, beberapa di antaranya, untuk membantu kalangan tunarungu, meningkatkan kualitas perawatan di rumah, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.

Lima belas tim teratas -- diseleksi dari tim-tim lainnya dan dipilih oleh panel juri ahli dari bidang akademis, teknologi, dan bisnis -- akan menerima USD 5.000 dari Google, dan jika lulus penilaian oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dapat menerima USD 5.000 lagi untuk menyelesaikan projectnya.

Bursa kerja virtual selama satu bulan untuk para lulusan ini akan dimulai pada 26 Juli. Para penyedia lapangan kerja yang tergabung dalam Konsorsium Perekrutan Bangkit termasuk Wings Group, Bank BTPN, Fazz Financial, Kalbe Farma, Tokopedia, Gojek, Ruangguru, dan masih banyak lagi, mereka akan memprioritaskan para lulusan baru ini dalam ratusan lowongan pekerjaan dan kesempatan magang.



Simak Video "Video: Setelah Hampir Satu Dekade, Google Perbarui Logo Ikonik 'G'"

(asj/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork