Anak perusahaan Canon di China, Canon Information Technology dilaporkan telah memasang kamera berbasis kecerdasan buatan di seluruh kantornya. Kamera tersebut menggunakan teknologi pengenalan senyum.
Kamera tersebut dirancang hanya untuk mengenali wajah yang tersenyum. Dengan kata lain kamera hanya akan mengizinkan para karyawannya agar tersenyum untuk bisa masuk kerja.
Kamera dipasang dengan maksud untuk memastikan bahwa semua karyawan 100% bahagia sepanjang waktu. Karyawan hanya akan diizinkan masuk ke ruangan atau memesan rapat jika mereka tersenyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, China melampaui Amerika Serikat dalam jumlah pengajuan paten kecerdasan buatan. Maka tak heran jika perusahaan multinasional Jepang itu memilih China sebagai tempat uji coba teknologi baru ini.
Teknologi pengenalan senyum pertama kali diumumkan tahun lalu oleh perusahaan sebagai komponen alat manajemen tempat kerja terbaru. Namun, itu belum mendapatkan daya tarik dan apakah itu akan diterima secara luas.
Terlebih banyak yang ragu apakah teknologi itu akan mencapai tujuan pemasangannya, seperti karyawan yang sedang tidak baik kondisi hatinya harus terpaksa tersenyum hanya untuk mendapatkan akses yang diperlukan tersebut.
Teknologi tersebut mungkin menghadapi rintangan berat di AS dan wilayah lain yang mungkin dipandang sebagai pelanggaran privasi. Kamera CCTV umumnya legal jika dipasang di tempat umum dan karyawan menyadarinya.
Selain itu, perusahaan perlu menunjukkan bahwa ada kebutuhan yang sah untuk merekam video berdasarkan undang-undang di beberapa negara, demikian dilansir detiKINET dari Gizmochina.
(jsn/afr)