Ibu Wati yang viral karena curiga tetangganya jadi babi ngepet, akhirnya meminta maaf kepada publik. Netizen pun tak habis pikir dengan ulahnya.
Ibu Wati mengaku salah atas ucapannya tersebut setelah digeruduk warga. Sebelumnya, sudah banyak pihak, termasuk Kemenag dan LIPI, yang memastikan bahwa tidak ada yang namanya babi ngepet atau babi jadi-jadian.
"Assalamualaikum WR WB, buat warga Kampung Baru, Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak hafal ya, saya di sini hanya merantau dan ngontrak. Nah, saya mau minta maaf atas video yang tadi saya ucapkan. Seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya bener-bener minta maaf dengan keterangan saya atau ucapan mulut kasar saya tadi," kata Ibu Wati dalam rekaman video yang diterima detikcom dari Syarif Nurzaman, Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajar kalau warga Kampung Baru ini marah. Mereka merasa difitnah ketika Ibu Wati menuding tetangganya di Kampung Baru, melakukan ritual babi ngepet.
Jangankan warga Kampung Baru, netizen pun ramai gara-gara beredarnya video Ibu Wati menuding tetangganya babi ngepet. Tetangganya itu menganggur, tapi uangnya banyak, begitu tuding Ibu Wati dalam video yang viral.
Kini, setelah Ibu Wati minta maaf, netizen juga ramai lagi di Twitter mengomentari hal tersebut, seperti dilihat Kamis (29/4/2021). Mereka meminta Ibu Wati menjaga ucapannya, sekaligus jadi pelajaran untuk semua netizen, jangan asal main tuduh kepada tetangga.
"Wati dianggap menghina kampung lain dan berpotensi menciptakan tawuran antar kampung. Pelajaran: hati-hati berkomentar," kata @Opcu***.
"Jam segini ngakak banget lihat video permintaan maaf ibu yang nuduh babi ngepet itu tetangganya. Gak ada obat memang," kata @dima***.
"Kenapa si orang-orang suka banget ngurusin keuangan orang lain? Situ iri keuangannya gak bisa diurusin?" kata @subm***.
"Era teknologi canggih begini kan yang kerja remote dari rumah ya banyak, itu lah pas pandemi ada yang namanya WFH," kata @mazz***.
"Jangan kebanyakan WFH, minimal sempatkan keluar rumah 30 menit. Biar apa? Biar ndak dikira babi ngepet," kata @john***
(fay/fyk)