Sepak terjang Cellebrite
Ribuan perangkat bisa diambil datanya oleh Cellebrite UFED Touch, termasuk perangkat bersistem BlackBerry, Apple iOS, dan Android. Meski alat ini ditujukan untuk aktivitas penegakan hukum profesional, orang-orang dari kalangan non-teknis juga bisa dengan mudah memperoleh data dari perangkat-perangkat yang sedang diselidiki dengannya karena gampang dipakai.
Salah satu kasus terkenal yang diduga memanfaatkan keampuan UFED Touch adalah saat upaya FBI mengungkap pemecahan password Syed Rizwan Farook, orang yang berada di balik serangan San Bernardino di California, Desember 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farook memakai iPhone, namun Apple menolak membuka password-nya dengan alasan privasi. Namun kemudian, FBI berhasil membongkar sendiri perangkat itu tanpa harus memaksa Apple. Walau tidak pernah diinformasikan secara terbuka, beberapa pihak meyakini ada peran Cellebrite yang membantu FBI.
Kementerian Kehakiman AS juga mengumumkan bahwa pihak ketiga telah membantu kerja FBI, namun tak diungkapkan siapa pihak ketiga yang dimaksud.
Dugaan itu semakin menguat karena kemudian, Cellebrite mengumumkan pada pertengahan tahun 2019 bahwa perangkat barunya yang bisa mengambil data segala jenis ponsel Android maupun iPhone.
"Cellebrite dengan bangga akan memperkenalkan UFED Premium. Ini adalah solusi eksklusif untuk penegak hukum dalam membuka kunci dan mengekstrak data dari semua perangkat iOS dan Android high end," demikian klaim mereka di situsnya.