Deretan Aplikasi yang Dipakai Kencan Digital Saat Pandemi
Hide Ads

Kencan Digital

Deretan Aplikasi yang Dipakai Kencan Digital Saat Pandemi

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 13 Feb 2021 07:38 WIB
Menemukan pasangan lewat aplikasi
Deretan Aplikasi yang Dipakai Kencan Digital Saat Pandemi. Foto: Istock
Jakarta -

Kencan digital dinilai sangat cocok saat pandemi COVID-19. Situasi ini memaksa terjadinya perubahan perilaku pengguna aplikasi kencan di seluruh dunia, sehingga tingkat penggunaan aplikasi kencan pun melonjak selama pandemi COVID-19.

Selama masa pembatasan sosial, berbagai aplikasi kencan pun berlomba menawarkan promo, mulai dari membuka hotline tips hingga yang memperbolehkan pengguna untuk curhat.

Meski namanya aplikasi kencan, layanan ini tidak hanya digunakan untuk mencari pasangan kencan. Kalian yang ingin mencari teman baru juga bisa menggunakan aplikasi-aplikasi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

aplikasi kencanTinder. Foto: Istimewa

1. Tinder

Tinder biasanya menjadi yang pertama disebut ketika orang membicarakan aplikasi kencan. Aplikasi ini menawarkan fitur selektif 'Swipe Right' untuk menyukai dan 'Swipe Left' jika tidak suka, yang dapat digunakan untuk menentukan sendiri pilihan pasangan.

Jika 'Match' atau seseorang juga menyukai (Swipe Right), maka secara otomatis keduanya bisa menggunakan fitur chatting atau percakapan untuk memulai berkenalan satu sama lain.

ADVERTISEMENT

Selain dengan Swipe, pengguna juga bisa mengandalkan fitur Super Like yang memungkinkan si penerima mendapatkan notifikasi khusus mengenai akunnya. Jadi dengan fitur ini, biasanya profil pengguna akan muncul di tampilan akun penerima dengan notifikasi 'Super Like' yang langsung bisa direspons.

Tinder sendiri menawarkan beberapa paket yang bisa dipilih yakni Tinder Plus dan Tinder Gold. Keduanya merupakan layanan berlangganan yang menawarkan ke fitur premium.

aplikasi kencanOkCupid. Foto: Istimewa/Screenshot detikinet

2. OkCupid

Di aplikasi ini, profil pengguna dibuat jauh lebih mendalam dibandingkan kebanyakan situs kencan lainnya. Kelebihan OkCupid adalah bisa mencari calon pasangan berdasarkan lokasi, jarak atau spesifikasi tertentu, seperti hobi, makanan kesukaan, hingga film favorit.

Kalau kalian telaten menjawab serangkaian pertanyaan yang banyak, mereka akan menampilkan rasio persentase Match/Enemy yang masuk akal pada profil untuk membantu kalian mengukur kecocokan dengan calon gebetan.

Update yang dirilis tahun lalu membuat OkCupid sekarang jadi lebih mirip Tinder, lebih fokus pada swiping dan menghilangkan fungsi mengirim pesan kepada pengguna lain tanpa mencocokkannya terlebih dahulu. Namun, OkCupid punya alasan kuat melakukannya karena perubahan ini diklaim membantu menurunkan jumlah pesan yang bersifat ofensif yang diterima pengguna.

aplikasi kencanBumble. Foto: Istimewa/Screenshot detikinet

3. Bumble

Kalau dilihat sekilas, aplikasi kencan ini mirip dengan Tinder. Tapi kalau diteliti lebih dekat, ada fungsi yang sedikit berbeda. Bumble dikenal sebagai aplikasi kencan yang ramah untuk perempuan karena menempatkan mereka sebagai pemegang keputusan pertama.

Kalau ada cewek dan cowok yang match, maka si cewek yang harus mengirimkan pesan terlebih dulu ke cowok. Pengguna diberi waktu 24 jam untuk menanggapi pesan. Kalau tidak ada respons, match akan dihapus secara otomatis.

aplikasi kencanHinge. Foto: Istimewa/Screenshot detikinet

4. Hinge

Lagi-lagi, yang satu ini juga disebut mirip dengan Tinder. Hinge mengambil data dari teman-teman Facebook untuk membuat koneksi baru. Setelah mendaftar dengan mengintegrasikannya ke akun Facebook dan mengisi data diri, kalian harus menjawab beberapa pertanyaan dasar dengan cara swipe ke kanan dan kiri. Sama seperti Tinder, kalian harus match agar bisa mengirim pesan ke orang yang disukai.

Selanjutnya: Match, Tantan, Coffee Meets Bagel, Happn

aplikasi kencanMatch. Foto: Istimewa/Screenshot detikinet

5. Match

Match sebenarnya hadir jauh lebih dulu ketimbang Tinder. Aplikasi kencan ini memungkinkan pengguna mengirimkan wink (mengedip) sebagai tanda tertarik pada profil lawan bicara. Nantinya aplikasi ini akan memunculkan sejumlah match yang sesuai dengan kriteria kita.

Perlu merogoh sekitar Rp 300 ribu per bulannya untuk berlangganan yang versi premium. Keuntungan berlangganan Match versi berbayar adalah bisa melihat siapa saja yang mengintip profil kita dan mendapatkan lebih banyak daftar match.

aplikasi kencanTantan. Foto: Istimewa/Screenshot detikinet

6. Tantan

Aplikasi kencan ini sudah cukup populer di Indonesia. Mirip dengan Tinder, saat sudah match, kalian bisa ngobrol dengan orang tersebut. Selain itu, Tantan punya fitur Break the Ice yang akan memberikan 10 pertanyaan kepada pengguna dan pasangan. Tujuannya, agar kalian bisa saling mengenal melalui pertanyaan tersebut.

aplikasi kencanCoffee Meets Bagel. Foto: Istimewa/Screenshot detikinet

7. Coffee Meets Bagel

Coffee Meets Bagel mengharuskan pengguna untuk sign up dengan akun Facebook yang sudah dimiliki. Setelah sukses mendaftar, kalian bisa merapikan profil akun sendiri. Di saat semua sudah siap, kemudian feed akan menampilkan berbagai macam 'bagels', sebutan untuk pengguna yang berpotensi punya kecocokan dengan kalian. Pengguna akan diberi waktu 24 jam untuk memilih orang yang disukai.

Aplikasi ini menyediakan fitur preferensi yang diinginkan, seperti ras ataupun agama. Fitur ini sangat bermanfaat jika penggunanya sangat memperhatikan dua faktor tersebut. Tapi keterbatasan jangka waktu untuk mengobrol di dalam aplikasi ini bisa menjadi penghalang untuk berkomunikasi lebih jauh dengan pengguna lainnya.

aplikasi kencanHappn. Foto: Istimewa/Screenshot detikinet

8. Happn

Di aplikasi kencan ini, mereka yang juga masih single akan melihat profil kalian dan bisa memberikan like. Menariknya, Happn berbasis lokasi sebenarnya sehingga yang like profil kalian adalah orang-orang yang lokasinya sedang berada di dekat kalian.

(rns/fay)