Bill Gates dan Jeff Bezos Suntik Dana untuk Startup Pesawat Hidrogen
Hide Ads

Bill Gates dan Jeff Bezos Suntik Dana untuk Startup Pesawat Hidrogen

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 18 Des 2020 08:45 WIB
Ilustrasi pesawat
Bill Gates dan Jeff Bezos Suntik Dana untuk Startup Pesawat Hidrogen. Foto: iStock
Jakarta -

Sebuah startup pengembang pesawat berbahan bakar hidrogen mendapatkan dukungan dari dua konglomerat teknologi, pendiri Microsoft Bill Gates dan CEO Amazon Jeff Bezos. Penciptaan psawat hidrogen bertujuan mempercepat perjalanan udara komersial tanpa emisi.

ZeroAvia, nama startup tersebut, mengumumkan telah mengumpulkan USD 21,4 juta dalam pendanaan seri A dari investor, termasuk Climate Pledge Fund milik Amazon, Breakthrough Energy Ventures yang didirikan Bill Gates, dan Shell Ventures. Investor lainnya ada Ecosystem Integrity Fund, Horizons Ventures, dan Summa Equity.

Dikutip dari The Hill, Bezos mendirikan Amazon Climate Pledge tahun lalu untuk mendukung pengembangan teknologi berkelanjutan sehingga Amazon dan perusahaan lain dapat mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2040, 10 tahun sebelum Perjanjian Iklim Paris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pendanaan yang diperoleh ZeroAvia akan digunakan untuk pengembangan powertrain sel bahan bakar hidrogen ZA-600 yang saat ini sedang berlangsung. Pengembangan ini akan mengubah hidrogen menjadi listrik untuk menyalakan motor pesawat. ZeroAvia mengatakan, ZA-600 mampu menerbangkan pesawat berkapasitas 10 hingga 20 kursi hingga 500 mil.

Selain itu, ZeroAvia mendapatkan USD 16,3 juta dari pemerintah Inggris untuk pesawat bertenaga hidrogen-listrik berkapasitas 19 kursi yang siap dirilis pada 2023. ZeroAvia juga bermitra dengan British Airways untuk membantu maskapai dalam mengalihkan armadanya dari penggunan bahan bakar fosil ke tenaga hidrogen.

ADVERTISEMENT

"Pencapaian tonggak terbaru kami adalah menutup celah bagi industri penerbangan untuk memulai transisi dari bahan bakar fosil. Lebih dari 10 maskapai penerbangan siap menggunakan teknologi perusahaan kami begitu siap dijual pada 2023," kata pendiri dan CEO ZeroAvia Val Miftakhov.

Startup yang berkantor pusat di California ini berencana mengkomersialkan teknologinya selama tiga tahun ke depan dengan penerbangan pesawat dengan 20 kursi hingga 500 mil. Pada 2030, ZeroAvia berharap bisa menerbangkan pesawat bertenaga hidrogen dengan lebih dari 100 kursi.

September lalu, ZeroAvia melakukan uji penerbangan pesawat komersial bertenaga sel bahan bakar hidrogen pertama di dunia. Pesawat dengan enam tempat duduk lepas landas dari fasilitas penelitian dan pengembangan ZeroAvia di Cranfield, Inggris dan berhasil terbang selama 20 menit.

Investasi besar ini datang di tengah tekanan yang dihadapi industri penerbangan terkait meningkatnya emisi karbon yang berkontribusi pada pemanasan global. Industri penerbangan tercatat menyumbang lebih dari 1 miliar metrik ton karbon dioksida ke atmosfer tahun lalu.

Laporan terbaru dari Program Lingkungan PBB UNEP menemukan total emisi gas rumah kaca global meningkat rata-rata 1,4% setiap tahun sejak 2010, dengan peningkatan yang lebih tajam terlihat di seluruh dunia sebesar 2,6% pada 2019. Total emisi karbon dioksida setara dengan 59,1 gigaton tahun lalu, mencetak rekor baru yang mengkhawatirkan.




(rns/afr)