Salah satu studi terbaru dari Facebook IQ tentang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), memaparkan lima temuan menarik. Salah satunya, bakal banyak yang menjadikan belanja online sebagai sarana menghibur diri di kala pandemi.
Fakta-fakta ini dibeberkan Facebook saat menggelar Facebook Summit Indonesia. Informasi ini diharapkan menjadi pertimbangan brand yang akan menggelar berbagai kampanye program belanja akhir tahun.
Baca juga: 5 Alasan Orang Indonesia Akses Internet |
Berikut ini sejumlah fakta yang dikumpulkan studi Facebook IQ terkait dengan pesta belanja online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Gen X dan Boomers mendominasi pertumbuhan seluler dan e-commerce global
Sebanyak 43% Gen X dan Boomers yang disurvei di Indonesia mengaku bahwa mereka meningkatkan total pengeluaran belanja online mereka karena COVID 19.
Sebanyak 70% dari mereka mengatakan akan lebih mau membeli dari sebuah bisnis jika mereka bisa mengirimkan pesan ke bisnis online tersebut.
Secara umum, groceries atau barang kebutuhan pokok sehari-hari menjadi kategori yang mengalami kenaikan signifikan. Sebanyak 56% orang yang disurvei di Indonesia menyatakan mereka melakukan lebih banyak pembelian online di kategori ini.
- Penurunan ekonomi akan mempercepat 'obral besar'
Penurunan ekonomi yang dipicu oleh situasi pandemi COVID-19 pastinya berdampak pada mayoritas masyarakat di Indonesia. Sensitivitas terhadap harga akan meningkat pada musim akhir tahun ini.
Bahkan sebelum pandemi COVID-19 melanda pun, harga sudah menjadi kekhawatiran terbesar akhir tahun ini. Berdasarkan hasil survei, pesta belanja online 11.11 dan Harbolnas 12.12 akan menjadi acara obral besar yang paling populer di Indonesia.
- Membeli hadiah untuk diri sendiri
Banyak orang di Indonesia menunda berbelanja karena situasi pandemi COVID-19 yang tidak pasti. Ketika wabah ini mulai mereda, studi Facebook menunjukkan bahwa hampir 86% konsumen di Indonesia ingin menghadiahi diri mereka sendiri di musim belanja akhir tahun 2020. Hal ini mereka lakukan untuk menghibur diri sendiri dalam menghadapi masa pandemi.
Halaman selanjutnya: sikap konsumen...
- Konsumen lebih terbuka dengan produk dan jasa baru
Studi ini melihat banyak konsumen yang mencoba kebiasaan, produk, dan layanan yang baru selama pandemi ini. Periode obral besar seperti 11.11 atau Harbolnas 12.12 adalah waktu dimana orang akan melakukan eksplorasi kategori produk baru.
Milenial (41%) adalah kelompok yang paling terbuka dengan produk baru. Karena pada tahun ini orang akan semakin bergantung pada pembelian online, pengalaman berbelanja online baru seperti live shopping, social buying dan gamification atau belanja dengan cara bermain game, akan menarik perhatian calon pelanggan.
- Konsumen melihat keselarasan nilai brand
COVID-19 telah memunculkan satu ekspektasi pelanggan yang penting, yaitu orang-orang berharap brand favorit mereka bereaksi dengan sebuah tindakan, bukan hanya gencar melakukan promosi.
Sebanyak 65% orang yang disurvei menyatakan, respons sebuah merek terhadap situasi pandemi COVID-19 akan berdampak besar terhadap kemungkinan mereka membeli produk merek tersebut di masa depan.
Selain itu, 47% pengguna internet di seluruh dunia menyatakan bahwa mereka sudah berpindah merek produk atau layanan karena perusahaan dari merek yang mereka pakai sebelumnya tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Khusus untuk Harbolnas, studi Facebook menunjukkan bahwa konsumen ingin melihat video yang memperlihatkan bagaimana sebuah produk digunakan secara nyata untuk membantu mereka membuat keputusan.
Studi ini juga mengungkapkan, konsumen di Indonesia mengindikasikan mereka ingin melihat konten yang informatif (44%), konten yang kreatif (42%), dan konten yang memberikan informasi terkini tentang promo atau diskon terbaru (39%).
Baca juga: Jack Ma, Hari Jomblo, dan Promo 11.11 |
Survei ini dilakukan Facebook terhadap 1.515 pembeli keperluan liburan di Indonesia berusia 18 tahun ke atas. Adapun pertanyaan yang diajukan terkait tentang kebiasaan dan sikap belanja akhir tahun. Bekerja sama dengan YouGov, survei ini dilakukan pada 2-24 Desember 2019.
Studi ini kemudian dilengkapi juga dengan analisa berbagai sumber ketiga, termasuk di dalamnya Gelombang 1-3 dari Global Web Index Coronavirus Multi Market Study terhadap pengguna internet usia 18-64 tahun.
Simak Video "Video Respons KPAI soal Viral Grup 'Adopsi Bayi Bersama' di Facebook"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)