.webp)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersiap menggelar Konferensi Kecerdasan Artifisial (Indonesia Artificial Intelligence Summit). Gelaran ini sejalan dengan semangat strategi nasional kecerdasan artifisial yang baru diluncurkan Agustus lalu bersama Kementerian Riset dan Teknologi.
Disebutkan Kepala BPPT Hammam Riza, acara yang akan digelar secara virtual pada 10-13 November 2020 ini akan fokus membahas kemampuan Indonesia dalam melahirkan inovasi teknologi yang terkait dengan artificial intelligence (AI).
"AI ini sangat penting dalam penguasaan industri 4.0. Secara khusus inovasi dari Indonesia AI summit ini akan mengedepankan strategi kecerdasan buatan di 2020-2045. Adapun strategi AI ini dihasilkan kelompok kerja yang dikoordinir BPPT atas arahan Kemenristek yang menempatkan AI di dalam peta pembangunan nasional," jelasnya, dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (8/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konferensi yang akan diadakan selama empat hari ini akan turut menghadirkan beragam acara mulai dari virtual expo hingga bermacam webinar yang membahas AI.
Melihat besarnya skala acara, tidak heran jika konferensi akbar tentang kecerdasan buatan ini akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, dan tentunya hadir pula Menristek Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro.
 |
Para pembicaranya pun mentereng, tak hanya dari jajaran pemerintahan tetapi juga industri atau pebisnis, akademisi, serta media dan komunitas, mulai dari para menteri hingga para petinggi perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook.
 |
Buat kalian yang tertarik dengan acara ini, informasi lebih lanjut mengenai Indonesia Artificial Intelligence Summit tersedia secara online pada situs resminya pada tautan berikut: https://ais2020.id/.
(rns/fay)
