Debat seru berlangsung antara petahana presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan Joe Biden menjelang Pilpres AS. Banyak serangan dilontarkan, salah satunya Biden mengkritik penanganan Trump terhadap virus Corona, apalagi dia meminta orang agar disuntik disinfektan.
Biden menyebut janji Trump soal berakhirnya pandemi Corona cuma omong kosong. "Ini adalah pria yang memberitahu kalian bahwa Paskah (kemarin), virus Corona akan pergi," kata Biden setelah Trump mengklaim Biden pasti lebih tidak becus jika menangani pandemi Corona.
"Oleh cuaca hangat, virus Corona akan pergi, seperti sebuah keajaiban. Dan by the way, mungkin kamu bisa menyuntik cairan pemutih ke lenganmu, yang akan melawan itu (virus Corona)," sindir Biden pada Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump langsung membela diri. "Hal itu dulu dikatakan secara sarkas dan kamu tahu itu. Dikatakan dengan sarkas," kata Donald Trump, dikutip detikINET dari Independent, Rabu (30/9/2020).
Beberapa waktu silam, Trump memang mengeluarkan pernyataan kontroversial untuk melawan corona, yaitu menyuntikkan disinfektan dan menyinari tubuh dengan sinar ultraviolet. Gagasan ini terlontar setelah Bill Bryan, kepala divisi sains Department of Homeland Security menyebut riset yang dilakukan timnya, virus corona mati di temperatur lebih hangat.
"Coba kalian membawa sinar ke dalam tubuh, yang bisa kalian lakukan apakah dengan kulit atau beberapa cara lain dan saya pikir kalian mengatakan akan menguji hal itu juga," cetusnya.
Trump juga mengutarakan ide suntik disinfektan untuk membersihkan corona yang bersarang di dalam tubuh. "Aku lihat disinfektan menghancurkannya dalam satu menit. Dan apakah ada cara kita bisa melakukan sesuatu seperti itu dengan menyuntikkannya ke dalam?" tanya dia.
Penanganan pandemi Corona oleh pemerintahan Donald Trump memang banyak mengundang kritikan. Itu karena jumlah penderita positif virus Corona maupun korban meninggal adalah yang tertinggi di dunia.
(fyk/fay)