Duh! Oknum Karyawan Ovo Ganggu Privasi Pengguna, Ajak Kenalan
Hide Ads

Duh! Oknum Karyawan Ovo Ganggu Privasi Pengguna, Ajak Kenalan

Tim - detikInet
Jumat, 03 Jul 2020 15:20 WIB
Ilustrasi pengguna smartphone
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Orang yang diduga sebagai karyawan Ovo dilaporkan berkomunikasi dengan pelanggan langsung melalui WhatsApp secara pribadi. Peristiwa ini viral di media sosial karena dianggap sebagai pelanggaran privasi.

Awalnya, seorang user Twitter membagikan screenshot yang berisi obrolan antara adiknya dengan seorang karyawan dari Ovo. Karyawan tersebut menanggapi permintaan sang adik untuk upgrade akun Ovo, tapi tidak dengan cara yang semestinya.

"Halo @ovo_id ini adek saya mau upgrade akun kemudian dapet chat seperti ini. Apakah memang prosedurnya seperti ini? Jika tidak, kenapa bisa ada chat ke nomer pribadi yang pada dasarnya privasi pengguna jasa ya?," tulis pengguna Twitter tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam percakapan itu, sang oknum karyawan menyapa untuk berkenalan dengan bahasa candaan dan bahkan mengirimkan KTP sang pengguna. Hal tersebut tentu dianggap kurang pantas dan mengganggu privasi.

Postingan itu pun viral dan banyak netizen menyayangkan tindakan sang karyawan. "Data pribadi aman darimana? Itu aja udah di wa segala dengan data2 ktp," cetus seorang netizen.

ADVERTISEMENT

Beberapa saat kemudian, si pelapor menginformasikan bahwa pihak Ovo telah menghubunginya dan meminta maaf. Pihak Ovo berjanji melakukan investigasi dan hasilnya kemudian, sang karyawan telah diberhentikan karena perbuatan itu.

"Adek saya baru saja ditelpon pihak @ovo_id yang secara lisan mengatakan oknum terkait sudah dibebastugaskan dari ovo juga secara lisan menjamin data pribadi adek saya akan aman. Semoga kejadian ini jadi pembelajaran untuk kita semua dalam melakukan apapun," cuitnya.

Akun resmi Ovo di Twitter juga telah mengeluarkan pernyataan. Mereka menyatakan komitmennya untuk melindungi data privasi pengguna dan telah menindak sang oknum karyawan.

"Pertama-tama, kami mohon maaf atas terjadinya ketidaknyamanan terkait dengan layanan Ovo," tulis pihak Ovo.

"Tindakan oknum karyawan tersebut merupakan pelanggaran berat dari prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan terkait perlindungan data pengguna. Dan saat ini, yang bersangkutan sudah tidak berstatus karyawan Ovo," tambah mereka. Saat ini, detikINET tengah mengubungi pihak Ovo tapi belum mendapatkan tanggapan.