Gojek Terus Gembleng Startup Agar Berkibar di Tengah Corona
Hide Ads

Gojek Terus Gembleng Startup Agar Berkibar di Tengah Corona

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 01 Jul 2020 17:21 WIB
Ilustrasi startup
Ilustrasi startup. Foto: Oli Scarff/Getty Images
Jakarta -

Melalui program Gojek Xcelerate, Gojek memberikan mentoring pada para startup yang terpilih. Di tengah pandemi Corona ini, mereka pun digembleng agar tetap berkibar dan memberi manfaat pada masyarakat.

"Program ini hadir dengan tujuan mendorong inovasi teknologi dan mengakselerasi pertumbuhan startup Merah Putih, agar Indonesia jadi powerhouse di Asia Tenggara. Kami menerima 1.425 aplikasi dari berbagai startup Indonesia dan Asia Tenggara. Hal ini sungguh membanggakan," sebut Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek dalam konferensi webinar, Rabu (1/7/2020).

Ya, program bekerja sama dengan Digitaraya yang sudah berlangsung sejak tahun silam ini dibuka tidak hanya untuk startup asal Indonesia, tapi juga Asia Tenggara. Dari ribuan pendaftar itu, terpilih 35 startup terbaik yang mendapatkan bimbingan intensif dari Gojek dan sekarang telah diluluskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka telah mengikuti serangkaian program untuk mengakselerasi bisnisnya. Di tengah pandemi Corona, para startup ini pun diharapkan tidak hanya bertahan tapi juga mampu menghadirkan solusi yang dibutuhkan warga.

"COVID-1919 membawa hikmah, kita siap untuk menghadapi masa depan lebih baik, mental kita disiapkan, terbiasa dengan gejolak. Perubahan selalu membawa peluang, anchor-nya adalah sumber daya manusia," kata Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Balitbang SDM Kominfo yang menyambut baik program Gojek ini.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Giri Kuncoro selaku Senior System Engineer Gojek menyatakan Gojek selalu berkomitmen membantu startup memberi dampak positif bagi masyarakat. Dari 1.425 startup yang mendaftar dan terbagi 4 batch, akhirnya terpilih 35 terbaik melalui seleksi ketat.

Mereka telah dibimbing dengan materi sesuai kebutuhan, dengan mentor dari Gojek sendiri maupun pakar dari perusahaan lain yang berkompeten. Menurutnya, startup bukan hanya tentang mendapatkan pendanaan atau funding tapi juga bimbingan mempersiapkan diri menghadapi segala tantangan termasuk pandemi Corona.

"Startup hasil binaan ini diharapkan berinovasi untuk mempermudah masyarakat selama pandemi, bisa tetap produktif, social distancing dan lain-lain. Tapi tidak hanya selama pandemi Corona, dalam tantangan apapun diharapkan bisa terus berkembang," cetus Giri.

Dari 35 startup terpilih Gojek, diperas lagi jadi tiga terbaik, yaitu startup Qlue, Jejak.in dan Etanee. Ketiganya terpilih karena model bisnisnya dinilai paling inovatif dan dampak sosialnya juga sangat positif.

Jejak.in berkiprah di bidang sensus tumbuh kembang pohon memakai kecerdasan buatan. Sedangkan Etanee bergerak di bidang agrikultur dengan model distribusi pangan melibatkan masyarakat sebagai agen distribusi agar bisa mendapat penghasilan dari rumah, membantu di tengah pandemi.

Adapun Qlue mengembangkan konsep smart city dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial dengan melibatkan partisipasi aktif dari warganya. Secara umum, startup yang ikut dalam program Gojek telah berdampak baik dengan membuka 1.600-an lapangan kerja.

Nah, program bimbingan startup ini masih akan dilanjutkan dalam nama Gojek Xcelerate Xtra sebagai dukungan bagi startup dalam masa pandemi. Terbuka untuk startup yang berminat, akan diberikan bimbingan dalam mengatasi tantangan startup tahap awal, misalnya bagaimana menaikkan traksi sampai soal marketing dan branding.

Startup juga bisa terhubung one on one dengan pemodal ventura dan mentor berkompeten. Program Gojek ini berlangsung dari Juli sampai Agustus 2020. Peminat dapat mendaftar di website gojekxcelerate.