Resign dari kantor merupakan keputusan yang sulit bagi sebagian orang. Bila tidak diimbangi dengan rencana yang matang, bukan tidak mungkin hidup malah jadi makin terombang-ambing. Namun keputusan inilah yang diambil oleh pemilik Hangry, Robin Tan.
"Jadi pegawai kantor seru, tapi sudah ditinggalin karena panggilan buat usaha sendiri lebih menggebu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/6/2020).
Robin menceritakan, usaha @ayamkoplo.id dipikirkannya saat brainstorming di kantor, bersama dua temannya. Mereka pun memiliki pemikiran yang sama untuk membuka Hangry November tahun lalu yang sejak awal telah dikonsepkan sebagai virtual resto atau dijual secara online.
"Jadi dari Januari tahun ini Hangry sudah masuk @grabfoodid. Di bawah Hangry, kita jualan Ayam Koplo, Bude Sari, Kopi Daripada, dan San Gyu. Sekarang sudah 18 cabang," sambungnya.
Pandemi yang melanda dunia, termasuk Indonesia pun tak membuat usaha kulinernya mengalami penurunan pendapatan, sebab sejak awal memang hanya dijual secara online saja. Justru, Robin mengaku pada masa pandemi ini malah semakin banyak orderan yang masuk dan sangat terbantu karena sudah rekanan dengan GrabFood.
"Kita pastikan dapur bersih, semua outlet cek suhu tubuh, tidak boleh ada staff sakit bekerja, termasuk driver pengantaran. Harus masker dan sanitasi tangan setiap 20 menit. Kita sedia BPJS, jadi karyawan nggak perlu kuatir," katanya.
Robin menambahkan, bagi yang memesan dari lokasi yang berdekatan dengan outlet Hangry, GrabFood juga memiliki layanan self pickup jadi bisa ambil sendiri bila mau langsung ke resto.
"Kita belajar dari brand besar, terus melakukan riset dan fokus bikin produk yang konsisten enak, sehingga lahirlah Ayam Geprek Original dan Sambal Matah, dan yang lagi diminati, Nasi Wangi," ujarnya.
Melalui GrabFood, dia berharap usahanya dapat semakin berkembang dan menjadi yang paling dicari serta disayang. Misalnya jika seseorang mau pesan ayam geprek, langsung terpikir Ayam Koplo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(akn/fay)