Corsight AI, perusahaan asal Israel, dilaporkan sedang mengembangkan teknologi untuk memindai wajah yang tertutup dengan masker, kacamata atau penutup wajah lainnya.
Proyek ini mendapatkan pendanaan sebesar USD 5 juta atau sekitar Rp 76,6 miliar dari Aws Ventures, sebuah perusahaan asal Kanada yang fokus pada teknologi intelijen dan keamanan.
Corsight mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memasarkan platform mereka itu dan melanjutkan pengembangan yang telah dijalankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Facebook Rilis 'Care' Emoji Reaksi Memeluk |
Sebelumnya pada bulan Maret, perusahaan Hanwang Technology China juga mengklaim bahwa teknologi yang sedang dikembangkan ini dapat mengenali orang-orang meski menggunakan masker serta dapat memproses informasi secara rinci dari wajah seseorang melalui kamera.
Menurut perusahaan, teknologi ini akan berguna untuk digunakan dalam kondisi seperti pandemi COVID-19 ini. Teknologi dapat mengenali mereka yang melanggar aturan karantina dan bepergian ke luar atau ke tempat umum sambil menutupi wajah mereka dengan masker.
Selain itu, jika seseorang dinyatakan positif Corona dalam suatu wilayah, maka sistem dengan cepat akan memunculkan pemberitahuan laporan orang-orang yang berada di dekat orang yang sakit tersebut.
Corsight AI juga mengklaim telah memiliki sistem permanen yang telah dipasang di bandara, rumah sakit di kawasan Eropa, Asia, perusahaan tambang hingga bank di Afrika.
Dilansir detikINET dari Reuters, Corsight AI adalah anak perusahaan dari Cortica Group yang berbasis di Tel Avivi, yang telah mengumpulkan dana lebih dari USD 70 juta untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.
(jsn/afr)