Di tengah wabah virus corona, ada orang yang tega menjual masker dengan harga mahal secara online. Tapi jangan harap mereka bisa berjualan di Bukalapak.
"Kami secara aktif dan tegas telah menindak pelapak yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan tidak wajar dan menghalangi akses masyarakat pada penggunaan alat kesehatan," kata Head of Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono kepada detikINET, Rabu (25/3/2020).
Menurut Intan, Bukalapak akan melakukan take down produk, segera setelah dideteksi secara otomatis oleh AI dan algoritma Bukalapak. Tindakan take down juga dilakukan manual oleh tim khusus, selain juga laporan langsung oleh pengguna lewat fitur Laporkan.
"AI dan algoritma pencarian kami juga diadaptasi untuk deteksi secara otomatis," ujarnya.
Selain pelapak yang jual masker mahal, Bukalapak menggandeng BPOM juga menertibkan mereka yang sembarangan menjual Chloroquine. Chloroquine disebut bisa membantu mengatasi COVID-19, namun ini adalah obat keras yang penggunaannya tidak boleh sembarangan.
"Sempat ada, tapi sudah di-take down dan selalu dimonitor oleh tim karena menyalahi syarat dan ketentuan penjualan di Bukalapak," kata Intan.
Intan mengatakan, untuk pelapak, take down produk adalah sebuah sanksi tersendiri karena kehilangan kesempatan berjualan. "Dalam proses verifikasi dan konfirmasi, akan terlihat juga apakah ini adalah sebuah pola berulang untuk ditindak lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga: Potret Belajar di Rumah dari Berbagai Negara |
(fay/fay)