Penyerahan kekuasaan dari Page dan Brin ke Pichai terjadi pada saat yang bersamaan dengan meningkatnya pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besar. Google dan YouTube tak lepas dari sejumlah kontroversi sejak para pendirinya itu mundur.
Sebut saja pemecatan James Damore, yang mengirimkan menulis sebuah surat berisi pandangannya terkait sikap anti diversitas, proyek drone dengan Departemen Pertahanan AS, dan rencana mereka untuk meluncurkan mesin pencari di China.
Sementara YouTube, yang kini dipimpin oleh Susan Wojcicki, juga tak lepas dari bermacam kontroversi. Contohnya saja konten terkait eksploitasi anak, radikalisasi, kekerasan, dan bermacam konten berbahaya lain yang menyebar di YouTube.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Google Turut Batasi Iklan Politik |
Tak diketahui juga seberapa jauh peran Page dan Brin dalam penyelesaian kontroversi yang terjadi di Google setelah mereka tak lagi aktif di perusahaan tersebut. Begitu pula dengan rencana ke depan dari Page dan Brin, karena keduanya diperkirakan mempunyai kekayaan lebih dari USD 100 miliar -- jika menghitung nilai saham Alphabet, dan keduanya juga tak pernah terlihat dalam kegiatan filantropi seperti Bill Gates, atau aktivitas nonprofit lainnya.
"Kami sangat bahagia melihat bagaimana proyek kecil ini bisa menjadi sumber pengetahuan dan bisa memberdayakan miliaran orang -- sebuah proyek yang kami buat saat menjadi mahasiswa Stanford yang kemudian bisa menjadi awal dari banyak pengembangan teknologi lain," tulis Page dan Brin di ujung surat pengunduran dirinya.
"Kami tak bisa membayangkan, ketika tahun 1998 saat kami memindahkan server kami dari kamar asrama ke sebuah garasi, kalau itu akan menjadi awal dari sebuah perjalanan," tutupnya.
(asj/fay)