"Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut," kata VP Corporate Affairs Gojek saat dihubungi detikINET.
Untuk saat ini, Gojek enggan berkomentar mengenai atribut terduga pelaku. Saat ini, perusahaan yang didirikan sejak 2010 itu tengah berkoordinasi dengan pihak berwajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku. Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," jelasnya.
"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tegas Michael.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri ini terjadi pagi tadi, Rabu (13/11/2019). Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku yang menggunakan jaket ojek online diduga ada dua orang.
"Ya betul (dua orang)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).
Petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi melakukan sterilisasi di sekitar Polrestabes Medan. Saat ini, Densus 88 juga sudah berada di lokasi.
(agt/fyk)