Boy Thohir Ungkap Alasan Gojek Punya Dua CEO
Hide Ads

Boy Thohir Ungkap Alasan Gojek Punya Dua CEO

Ardhi Suryadhi - detikInet
Sabtu, 26 Okt 2019 10:35 WIB
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta - Selepas Nadiem Makarim diminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pasti banyak orang bertanya-tanya. Siapa lantas yang akan menjadi nakhoda Gojek selanjutnya?

Tak lama berselang, Gojek pun langsung mengungkapnya. Namun bukan satu, melainkan ada dua nama yang berada di puncuk pimpinan tertinggi perusahaan digital tersebut. Sebutan kerennya, co-CEO.


Adalah Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo yang selanjutnya bakal bahu membahu untuk membawa kapal besar Gojek mengarungi lautan industri digital yang tanpa batas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir mengungkapkan dipilihnya Kevin dan Andre pasti sudah dipertimbangkan dengan matang. Ketimbang mengkhawatirkan bakal adanya 'matahari kembar' alias dualisme kepemimpinan, pengusaha yang kerap disapa Boy Thohir itu justru lebih memilih menganalogikan ini sebagai bulu tangkis. Dimana Kevin dan Andre ibarat pemain double layaknya duet 'The Minion' Kevin Sanjaya-Marcus Gideon.

"Saya jawabnya simple. Kalau kita main bulu tangkis, kan ada single dan double. Saya yakin kalau levelnya kelas dunia, pemain sekelas Jojo (Jonathan Christie-red.), suruh tanding lawan Kevin-Marcus saya berani taruhan pasti Jojo kalah," ujar Boy Thohir saat berbincang dengan media di The Dharmawangsa, Kamis (24/10/2019) malam.

Boy Thohir Ungkap Alasan Gojek Punya Dua CEO(Ki-ka) Andre, Kevin, Nadiem. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Pasalnya, lanjut Boy, pemain double itu saling mengisi dan melengkapi. Terlebih ketika kekompakan sudah terjaga oleh kedua pemain tersebut maka sudah pasti bakal sulit dikalahkan dan mampu menjadi juara dunia.

"Kalau misalkan yang satu di depan pasti satunya lagi di belakangan. Begitu juga kalau yang satunya di kanan, satunya lagi pasti di kiri. Kalau dua-duanya di kiri kacau pasti. Jadi saya melihat mereka berdua saling mengisi. Harapan saya dan teman-teman (jajaran Komisaris-red.) ke depan, saya dan teman-teman pasti akan senantiasa melakukan supervisi, saran, dan nasehat. Tetapi eksekusinya ada di tangan mereka (Kevin dan Andre-red.).

Apalagi Boy meyakini jika perusahaan teknologi itu unik, dan tak mudah untuk mendapatkan satu figur yang memahami semuanya, dari hulu ke hilir khususnya di ranah teknologi yang juga punya banyak kepentingan terkait fund raising.

"Maka dari itu kenapa kita putuskan untuk co-CEO, maka saya tadi mengistilahkan single dan double, dan saya yakin chemistry mereka pasti baik dan akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Yang paling bahaya itu kan kalau seorang pemimpin itu punya blind spot, kita pikir kita jago tetapi ternyata punya blindspot, gak ada orang yang sempurna. Hopefully dengan kombinasi berdua (Kevin dan Andre-red.) ini, blindspotnya bisa ditutup," pungkasnya.

Sekilas cerita soal dua co-CEO Gojek. Kevin memiliki peran signifikan dalam memimpin tim produk dan pemasaran di dalam organisasi. Latar belakang Kevin yakni di bidang business intelligence sangat membantu dia menggunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan.


Dia juga membentuk tim teknologi yang ahli dalam bidang data, engineering, dan produk, dengan fokus meningkatkan user experience di platform Gojek. Sebelum di Gojek, Kevin bekerja di Zalora Indonesia, Merah Putih Incubator dan Salem Partners.

Sementara Andre juga memiliki peran vital dalam membangun pondasi yang kuat bagi pertumbuhan cepat Gojek. Dia telah menggalang dana lebih dari USD 4 miliar dari Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus.

Andre juga membangun pondasi dalam strategi bisnis perusahaan untuk keberlanjutan jangka panjang. Sebelum bergabung dengan Gojek, Andre menjabat Executive Director di Northstar Group, private equity fund terbesar di Indonesia. Sebelum itu Andre juga pernah menjabat Head of Corporate Finance di Delta Dunia Makmur.

Boy Thohir Ungkap Alasan Gojek Punya Dua CEO



(ash/afr)