Kalimat-kalimat Membekas Nadiem Makarim Saat Rintis Gojek
Hide Ads

Kalimat-kalimat Membekas Nadiem Makarim Saat Rintis Gojek

Tim - detikInet
Selasa, 22 Okt 2019 22:30 WIB
Kalimat-kalimat Membekas Nadiem Makarim Saat Rintis Gojek
Nadiem Makarim. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Nadiem Makarim sedang jadi sorotan lantaran menjadi calon menteri dalam kabinet baru presiden Joko Widodo. Ia terkenal berkat Gojek yang ia besarkan menjadi perusahaan transportasi online raksasa.

Dalam perjalanannya, berbagai komentar menarik pernah dilontarkan Nadiem, terutama tentu soal Gojek. Berikut beberapa di antaranya yang dihimpun detikiNET:

- Kami di sini berusaha untuk menawarkan solusi lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan pekerjaan. Di mana mereka yang hanya punya motor, punya smartphone, dan berkemauan keras bisa bekerja. (saat awal rilis aplikasi Gojek)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Dengan Gojek, para pengemudi ojek ini setidaknya lebih produktif karena mereka tidak hanya membawa penumpang saja, tetapi juga membantu berbelanja dan juga mengirimkan paket yang mana itu semua bisa menambah pendapatannya. (saat awal rilis aplikasi Gojek)

- Saya adalah pengguna setia ojek dan untuk saya, ini adalah tentang mengalahkan kemacetan, tetapi harganya sangat tidak transparan, saya sering juga tidak bisa menemukan ojek saat jam sibuk dan biasanya sulit diandalkan. (tentang ide mendirikan Gojek)


- Gojek itu menjadi suatu gerakan tersendiri, bukan hanya suatu perusahaan, tapi suatu revolusi yang terjadi di bidang teknologi tapi juga yang lebih penting di bidang kemanusiaan. (mengenai pentingnya Gojek)

- Prejudice orang terhadap pekerjaan sopir ojek dan pekerjaan ojek itu semua salah. Dan mereka itu menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling kuat di Indonesia. Menjadi sektor pelayanan yang paling baik dan paling berguna untuk seluruh Nusantara. Dan bukan hanya di Nusantara, sekarang di mancanegara. (mengenai pentingnya Gojek)

(ke halaman selanjutnya)

Kalimat-kalimat Membekas Nadiem Makarim Saat Rintis Gojek

Foto: Grandyos Zafna
- Ojek itu suatu hal yang nilainya luar biasa untuk berbagai macam fungsi. Benefit-nya nggak ada orang lain yang percaya itu, (dulu) hanya tim saya yang percaya bahwa ojek ini aset negara, karena dia bisa digunakan untuk berbagai layanan kalau ada kepercayaan. (soal perjuangan merintis Gojek)

- Salah satu yang bikin susah itu saya lulusan Harvard, semua ekspektasi orang lulusan Harvard itu kerja kantoran, ngapain buang-buang waktu bikin perusahaan ojek, jadinya nggak banyak orang yang percaya, itu yang paling sulit. (soal perjuangan merintis Gojek)

- Bicara dua tahun, tiga tahun lalu bisa go internasional, jadi global company nggak mungkinlah. Sangat nggak menyangka. (saat ekspansi internasional ke Vietnam)

- Karena yang menang bukan cuma Go-Jek dan Go-Viet. Ini yang menang Indonesia hari ini. Akhirnya negara-negara lain menggunakan teknologi kita, poin yang besar karena kita bisa bikin bangga negara. (saat ekspansi internasional ke Vietnam)

- Saya pikir di satu sisi terlepas dari fakta bahwa kita bersaing satu sama lain, eliminasi salah satu pemain, terutama Uber--yang kami sangat hormati karena teknologi mereka sangat bagus dan mereka adalah pelopor. Ada sedikit kesedihan ketika mereka keluar dari kompetisi. (saat Uber tutup di Asia Tenggara)

- Tetapi, sekarang dengan hanya dua pemain, itu juga memberikan rasa gembira karena ada sedikit kejelasan tentang seperti apa persaingannya. Kompetisi dua arah jauh lebih mudah untuk diatur dibandingkan tiga arah. (mengenai persaingan dengan Grab)

- Kami mencoba untuk memperlakukan mereka sebagai manusia terhormat yang bangga akan pekerjaannya dan karena itu harus dilindungi terhadap hal-hal buruk yang terjadi di tempat kerja. (soal asuransi bagi driver Gojek)

(Ke halaman selanjutnya...)

Kalimat-kalimat Membekas Nadiem Makarim Saat Rintis Gojek

Foto: Danu Damarjati
- Semakin tinggi posisi Anda, dan semakin besar perusahaan Anda, orang-orang semakin ragu untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka pikirkan. (mengenai metode kepemimpinannya)

- Banyaknya orang dengan cara-cara berbeda untuk mencapai sebuah visi adalah sesuatu yang sangat menguntungkan. Jadi, mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mampu berkata 'tidak' dan mengajukan cara lain sangat penting adanya. (mengenai metode kepemimpinannya)

- Kami berharap dengan hadirnya Go-Jek di negara-negara tersebut, kami bisa menjadi aplikasi gaya hidup utama, pilihan masyarakat. Itu aspirasi kami. Di saat yang sama, kami harap kehadiran kami dapat menciptakan persaingan usaha sehat yang dibutuhkan supaya pasar di masing-masing negara terus bertumbuh. (mengenai ekspansi internasional Gojek)

- Perusahaan ini dibangun bukan hanya sebagai bisnis, tetapi juga pemberdayaan sosial mitra. Mitra driver kita adalah hati dan jiwa perusahaan ini. Mereka kerja tanpa kenal lelah, hari demi hari, untuk melayani pengguna kita. (komentar soal driver Gojek)

- Bukan tentang seberapa jago Anda coding, tapi lebih melihat kemauan untuk belajar. Karena (yang diketahui sekarang) enam bulan ke depan itu bukan apa-apa. Anda harus mau belajar lagi, lagi, dan lagi. (soal karyawan TI yang diidamkan)

- Courage, harus berani ambil tantangan. Dan juga melihat tim sebagai keluarga, senang-senang dengan tim. Kerja sudah susah, makanya harus balance dengan senang-senangnya. (soal karyawan idaman)

- Bagi saya, tantangan nomor satu adalah membangun sesuatu untuk menjadi besar. Saya pikir, yang terberat adalah soal teknologinya, itu yang membuat saya begadang. (mengenai pentingnya teknologi)

Halaman 2 dari 3
(fyk/fay)