Baru-baru ini Gates yang punya segudang kesuksesan, ternyata punya penyesalan. Ia menuturkan salah satu penyesalan terbesarnya adalah tak menghentikan laju Android hingga menguasai pasar saat ini.
Baca juga: Penyesalan Terbesar Bill Gates: Android |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara terperinci, Android dalam konteks platform standar di ponsel non-Apple. Itu merupakan sesuatu posisi alamiah yang ingin ditempati oleh Microsoft sebagai pemenang," ucapnya.
Selain soal Android, ternyata Bill Gates juga punya penyesalan lainnya yang pernah ia pernah ungkapkan ke publik. Mari simak beberapa penyesalan Gates.
Ctrl-Alt-Del
Foto: Reuters
|
"Tentunya jika aku bisa melakukan perubahan kecil, aku akan membuatnya jadi tombol operasi tunggal," kata Gates.
Ini bukan pertama kalinya orang terkaya dunia itu menyinggung soal ctrl-alt-del. Ia pernah membahasnya beberapa tahun lalu ketika jadi pembicara di universiats Harvard.
"Kami seharusnya membuatnya tombol tunggal. Orang di IBM yang melakukan desain keyboard tidak menginginkannya. Itu adalah sebuah kesalahan," papar pria yang juga seorang filantropi.
Tidak Bisa Bahasa Asing
Foto: Getty Images
|
"Saya merasa cukup bodoh karena tidak mempelajari beragam bahasa asing," kata Gates.
"Saya mengambil pelajaran bahasa Latin dan Yunani di SLTA, dan mendapat nilai A. Saya pikir itu sangat membantu kekayaan kosakata saya, tetapi sebenarnya saya berharap juga dapat mengenal bahasa Prancis, Arab atau Mandarin. Saya ingin sekali untuk dapat belajar salah satu dari bahasa ini, mungkin saja bahasa Prancis karena ini jadi yang paling mudah," papar suami dari Melinda Gates ini.
Kurang Bersosialisasi
Masa kecil Bill Gates. Foto: Facebook
|
Sifat itu yang sebenarnya ingin ia ubah puluhan tahun lalu selama menjadi mahasiswa. Bahkan, pendiri Microsoft ini berharap dapat mengulang waktu untuk ke masa tersebut.
"Aku berharap bisa bersosialisasi lebih. Aku berharap bisa mengenal orang lebih banyak, aku hanya belajar, bagus di kelas, dan mengambil banyak kelas," ungkapnya.
"Aku tidak pernah pergi ke pertandingan sepakbola atau bola basket atau menonton pertandingan apa pun yang dimiliki tim olahraga Harvard. Banyak bagian kehidupan sosial yang aku lewati," kata pria salah satu terkaya di dunia ini.
Drop Out
Foto: Business Insider
|
Diketahui, Gates tidak lulus kuliah dari Harvard University karena memilih membesarkan Microsoft. Namun ia menggarisbawahi kalau peluang sukses menjadi lebih tinggi jika seseorang lulus sarjana.
"Itu adalah prestasi yang harus dirayakan. Meskipun aku drop out kuliah dan beruntung mengejar karir di bidang software, meraih gelar sarjana adalah langkah yang jauh lebih pasti untuk sukses," demikian Gates pernah menyarankan.
"Mereka yang lulus kuliah lebih mungkin menemukan pekerjaan yang bagus, mendapat penghasilan lebih tinggi dan bahkan bukti menunjukkan mereka punya kehidupan lebih sehat ketimbang mereka yang tidak," tambahnya.
Pada akhirnya, Gates mendapat gelar sarjana kehormatan dari Harvard di tahun 2007. Ketika itu, ia pidato di depan para lulusan dan akademisi Harvard. Pidatonya sarat inspirasi, termasuk saat-saat di mana dia memilih untuk tidak melanjutkan kuliah lagi.
"Aku berterima kasih kepada Harvard untuk kehormatan ini dan menyenangkan akhirnya punya gelar sarjana," kata Bill ketika itu.
"Aku sudah menunggu lebih dari 30 tahun untuk mengatakan ini, ayah, aku selalu bilang kepadamu bahwa aku akan kembali (ke Harvard) dan mendapatkan gelar," katanya dengan nada bercanda.
Drop Out
Foto: Business Insider
|
Diketahui, Gates tidak lulus kuliah dari Harvard University karena memilih membesarkan Microsoft. Namun ia menggarisbawahi kalau peluang sukses menjadi lebih tinggi jika seseorang lulus sarjana.
"Itu adalah prestasi yang harus dirayakan. Meskipun aku drop out kuliah dan beruntung mengejar karir di bidang software, meraih gelar sarjana adalah langkah yang jauh lebih pasti untuk sukses," demikian Gates pernah menyarankan.
"Mereka yang lulus kuliah lebih mungkin menemukan pekerjaan yang bagus, mendapat penghasilan lebih tinggi dan bahkan bukti menunjukkan mereka punya kehidupan lebih sehat ketimbang mereka yang tidak," tambahnya.
Pada akhirnya, Gates mendapat gelar sarjana kehormatan dari Harvard di tahun 2007. Ketika itu, ia pidato di depan para lulusan dan akademisi Harvard. Pidatonya sarat inspirasi, termasuk saat-saat di mana dia memilih untuk tidak melanjutkan kuliah lagi.
"Aku berterima kasih kepada Harvard untuk kehormatan ini dan menyenangkan akhirnya punya gelar sarjana," kata Bill ketika itu.
"Aku sudah menunggu lebih dari 30 tahun untuk mengatakan ini, ayah, aku selalu bilang kepadamu bahwa aku akan kembali (ke Harvard) dan mendapatkan gelar," katanya dengan nada bercanda.
Sistem Kebut Semalam
Foto: internet
|
Kegemaran menunda-nunda itu bila diubah Gates sejak muda, tentu itu bisa mempengaruhi perjalanan karirnya di dunia kerja.
"Ketika aku mulai berbisnis, itu adalah kebiasaan yang sangat buruk dan perlu bertahun-tahun bagiku untuk mengatasinya," kisah suami Melinda Gates ini.
Gates berpesan jangan suka menunda-nunda seperti dirinya sendiri, terutama di dunia bisnis.
"Tak seorangpun memujiku (di bisnis-red) karena aku melakukan sesuatu di saat-saat terakhir. Menunda-nunda bukan kebiasaan baik," pungkasnya.
Sistem Kebut Semalam
Foto: internet
|
Kegemaran menunda-nunda itu bila diubah Gates sejak muda, tentu itu bisa mempengaruhi perjalanan karirnya di dunia kerja.
"Ketika aku mulai berbisnis, itu adalah kebiasaan yang sangat buruk dan perlu bertahun-tahun bagiku untuk mengatasinya," kisah suami Melinda Gates ini.
Gates berpesan jangan suka menunda-nunda seperti dirinya sendiri, terutama di dunia bisnis.
"Tak seorangpun memujiku (di bisnis-red) karena aku melakukan sesuatu di saat-saat terakhir. Menunda-nunda bukan kebiasaan baik," pungkasnya.