Dilansir detikINET dari CNBC, Minggu (21/4/2019) perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut sudah mengembangkan proyek ini sejak awal tahun 2018. Proyek ini digarap oleh divisi augmented reality dan virtual reality (AR/VR) yang biasanya mengembangkan produk hardware.
Berdasarkan informasi yang didapatkan CNBC dari dua mantan pegawai Facebook, tim ini berbasis di kota Redmond, Washington, AS. Proyek ini dipimpin oleh Director AR/VR Facebook, Ira Snyder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Tim Juara Dunia Dota 2 Kalah Lawan AI |
Tidak hanya itu, menurut halaman LinkedIn Snyder, ia juga disebut memimpin pengembangan produk yang disebut Facebook Assistant. Kemungkinan nama ini adalah nama internal proyek asisten pintar tersebut.
Facebook pun telah memberi keterangan resmi tentang bagaimana asisten pintarnya ini akan digunakan, yaitu untuk produk AR/VR termasuk speaker pintar, kacamata VR dan produk hardware lainnya yang dikembangkan oleh Facebook.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS ini memang telah meluncurkan speaker pintar yang dinamai Portal. Tapi, speaker pintar ini malah menggunakan asisten pintar buatan Amazon, Alexa.
Ini juga bukan pertama kalinya Facebook mengembangkan asisten pintar. Pada tahun 2015, Facebook meluncurkan asisten pintar berbasis AI untuk aplikasi Messenger yang disebut M.
Tapi karena asisten pintar tersebut terlalu mengandalkan input manusia dan tidak terlalu populer, Facebook mematikan proyek tersebut pada tahun 2018.
Simak Juga "Ini Alasan Facebook, Instagram, dan WhatsApp Sempat Down":