Verifikasi Umur di Tinder dan Grindr Dipertanyakan
Hide Ads

Verifikasi Umur di Tinder dan Grindr Dipertanyakan

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 13 Feb 2019 11:17 WIB
Foto: Joe Raedle/Getty Images
Jakarta - Aplikasi pencarian jodoh Tinder dan Grindr tengah menjadi diselidiki di Inggris karena sistem verifikasi umurnya yang ternyata bisa disalahgunakan.

Penyelidikan ini dilakukan oleh pihak berwajib di Inggris, dalam hal ini Kementerian Kebudayaan Inggris. Ditemukan lebih dari 30 kasus di mana adanya penyalahgunaan sistem verifikasi umur di aplikasi tersebut, yang berujung pada pemerkosaan.

Ada juga 60 kasus lain terkait eksploitasi seksual pada anak di bawah umur yang terjadi gara-gara aplikasi pencari jodoh tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (13/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan menyurati perusahaan ini untuk bertanya bagaimana cara mereka untuk melindungi anak-anak, termasuk memverifikasi umur mereka. Jika saya tak puas dengan jawaban mereka, saya punya hak untuk mengambil langkah lebih jauh," ujar Jeremy Wright, Mentery Kebudayaan Inggris.




Baik Tinder maupun Grindr mengaku punya dua metode untuk menjaga agar tak ada anak di bawah umur bisa menggunakan aplikasi mereka, yaitu algoritma dan pegawai yang memantau.

Juru bicara Tinder menyebut mereka menggunakan beberapa alat termasuk pemindai profil otomatis untuk menandai bahasa dan gambar yang melanggar aturan, memantau akun dengan profil mencurigakan, dan laporan yang berasal dari pengguna.

"Kami juga memblokir alamat email, nomor telepon, dan bermacam alat identifikasi lain yang terkait dengan pengguna di bawah umur untuk menanggulangi pengguna yang mencoba melanggar aturan ini," tambahnya.


(asj/krs)