Sayangnya, nilai fantastisnya itu tak bisa dipertahankan Bitcoin tahun ini. Cryptocurrency paling populer tersebut bahkan bisa dibilang terpuruk sepanjang 2018 ini.
Nilainya anjlok tak karuan. Bitcoin pernah menyentuh angka USD 3.100an. Angka tersebut jadi yang terendah dalam kurun waktu lebih dari setahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bitcoin Bikin Pemiliknya Tajir Melintir
Erik Finman, pemuda yang jadi kaya raya berkat Bitcoin. Foto: Instagram
|
Salah satunya Erik Finman yang memiliki harta USD 6 juta setelah menghabiskan USD 1.000 untuk Bitcoin pada 2011. Lalu ada Peter Saddington yang sanggup beli Lamborghini Huracan dengan 45 keping Bitcoin seharga USD 200 ribu.
Selain itu, ada juga yang rela menghabiskan uang banyak demi Bitcoin. Adalah Kingsley Advani, yang menghabiskan USD 34 ribu demi Bitcoin. Untungnya, pertaruhannya itu terbayar karena nilai asetnya sudah tumbuh sampai dua kali lipat.
Pro Kontra Bitcoin di Mata Bos Teknologi Dunia
Bitcoin masih menimbulkan silang pendapat di kalangan bos teknologi. Foto: Getty Images
|
Di kubu seberang, ada Bill Gates dan Jack Ma yang anti terhadap Bitcoin. Pendiri Microsoft mengatakan Bitcoin menerapkan teori yang bodoh, sedangkan bos Alibaba menyebut harga cryptocurrrency tersebut sudah jauh dari nilai intrinsiknya.
Sedangkan Mark Zuckerberg, pada awal tahun ini, mengaku tertarik mempelajari Bitcoin dan mata uang virtual lainnya. Ia bahkan memasukkan hal tersebut sebagai resolusinya di 2018.
Bikin Asus hingga Samsung Kepincut
Fenomena Bitcoin sukses mencuri perhatian vendor teknologi global. Foto: Getty Images
|
Salah satunya Kodak yang merilis mesin penambang Bitcoin (KashMiner), platform berbasis blockchain (KodakOne) dan cryptocurrency (KodakCoin) milik perusahaan tersebut. Lalu ada Asus yang membuat H370 Mining Master, motherboard khusus untuk menambang mata uang virtual. Tak ketinggalan, Samsung turut memproduksi chip yang digunakan untuk menambang Bitcoin dan cryptocurrency lain.
Tren Bitcoin juga bikin harga GPU mahal karena diburu para penambang mata uang digital. Hal ini membuat AMD harus menggeber produksi, sedangkan Nvidia harus membagi porsi untuk para gamer dengan pencari cryptocurrency.
Lolos Syariat Islam, Tapi Disalahgunakan ISIS
Bitcoin disebut sesuai dengan aturan Islam. Foto: Getty Images
|
Selain itu, Stellar, sebuah platform berbasis blockchain, juga mengumumkan bahwa mata uang virtual miliknya, Lumens, sudah memenuhi syariat Islam. Mereka bekerja sama dengan Shariyah Review Bureau (SRB) untuk mewujudkan hal tersebut.
Meski demikian, Marshall Billingslea, Presiden Financial Action Task Force (FATF), lembaga yang fokus dalam melawan kegiatan pencucian uang, mengatakan bahwa ISIS telah menggunakan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya untuk mendanai terorisme di Suriah. Aktivitas tersebut pun tidak hanya terjadi di dalam Suriah saja.
Diblokir Apple hingga Google
Fenomena Bitcoin dan cryptocurrency lainnya ternyata menimbulkan keresahan bagi perusahaan teknologi dunia. Foto: Australia Plus ABC
|
Di samping itu, Microsoft, Facebook, Google, hingga Reddit juga kompak memblokir iklan berbau Bitcoin dkk. Sedangkan Apple memilih untuk melarang penambangan Bitcoin dan mata uang virtual lainnya di perangkat buatannya. Hal serupa juga diterapkan Google pada platform Play Store.
Menariknya, Google justru memperbolehkan kembali iklan-iklan berbau Bitcoin dan cryptocurrency untuk tampil di dalam platform miliknya. Walau begitu, tidak semua kepentingan komersial terkait mata uang virtual tersebut diperbolehkan mejeng oleh perusahaan teknologi pimpinan Sundar Pichai itu.
Anjloknya Nilai Bitcoin
Nilai Bitcoin terus menggelinding sepanjang tahun ini. Foto: detikcom
|
Kini, nilai cryptocurrency paling populer itu hanya berkisar di angka USD 3.700, jauh dari rekor yang dicatatkannya Desember 2017 lalu. Jadi, satu keping Bitcoin saat ini memiliki harga sekitar Rp 50 jutaan.
Bahkan, pada 15 Desember lalu, harganya sempat menyentuh USD 3.194. Itu merupakan yang terburuk sejak 15 September 2017, atau lebih dari setahun lalu.