Dalam setahun belakangan pun, Twitter terus berupaya meningkatkan kualitas percakapan di platformnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Salah satunya, dengan memperkenalkan layanan bantuan pelanggan khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tautan ini bisa dimanfaatkan pengguna Twitter untuk melaporkan berbagai macam pelanggaran. Misalnya pelecehan, pencurian identitas hingga masalah hak cipta.
Selain itu, Twitter juga baru-baru ini mengakuisisi Smyte. Akuisisi ini diharapkan dapat membantu menangkal ujaran kebencian dan tindakan jahat.
"Ini yang menarik, orang Indonesia sering saya liat banyak akun-akun yang tersuspend karena berusaha memanipulasi. Mereka ingin trending, mereka ingin buat fake engagement," ujar Dwi.
"Memang Twitter belum sempurna tapi kita terus berusaha untuk fokus di area tersebut dan itu menjadi prioritas kita," pungkasnya. (rns/rns)











































