Mengutip CNN Indonesia, Selasa (27/11/2018), untuk menjajal layanan baru tersebut pengguna diminta untuk mengunduh aplikasi GrabWheels Beta dan menautkannya ke aplikasi Grab utama.
Pengguna kemudian menghampiri salah satu stasiun parkir dan menggunakan layanan e-skuter, dengan membuka e-skuter tersebut menggunakan aplikasi GrabWheels Beta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grab pun menjamin keamanan pengguna dengan mengerahkan tim yang khusus untuk menangani masalah selama masa percobaan. Misalnya saja ketika pengguna mengemudi secara ugal-ugalan, maka mereka akan menerima pesan peringatan.
"Juga akan ada tim pendukung siaga sepanjang waktu, untuk membantu pengguna saat mereka sedang menghadapi masalah apapun selama periode uji coba," ujar Grab.
Tarif yang dikenakan selama uji coba ini dipatok sebesar 20 sen selama 30 menit. Pengguna juga dapat melakukan pembayaran melalui layanan GrabPay untuk mendapatkan poin GrabRewards.
Untuk saat ini Grab mengatakan jumlah e-skuter yang digunakan masih sedikit. Selain itu baru ada delapan stasiun parkir yang tersedia. Ke depan perusahaan berencana untuk menambah jumlah stasiun hingga 30 di tahun ini. Unit kendaraan pun akan ditambah sesuai dengan permintaan dari para mahasiswa dan staf lainnya di kampus NUS Kent Ride.
Untuk saat ini layanan ini baru bisa dijajal oleh mahasiswa dan staf kampus tersebut. Grab masih akan melihat potensi layanan ini untuk diekspansi. Meski begitu mereka tak menutup kemungkinan akan melebarkan layanan GrabWheels ke Asia Tenggara.
(prf/krs)