Bisa Jalan-jalan Gratis ke Jerman berkat Semut atau Lalat
Hide Ads

Bisa Jalan-jalan Gratis ke Jerman berkat Semut atau Lalat

Kris Fathoni W - detikInet
Rabu, 21 Nov 2018 17:41 WIB
Semut atau lalat bisa saja membawamu jalan-jalan gratis ke Jerman (Foto: IFSA)
Jakarta - Seberapa jauh lalat kelayapan? Ban kendaraan kok warnanya hitam? Apa semut berkeringat? Hal-hal macam ini bisa membawamu jalan-jalan gratis ke Jerman. Caranya?

Kesempatan jalan-jalan gratis ke Jerman berkat semut atau lalat itu terbuka buat kamu, atau kenalanmu, yang masih berstatus sebagai siswa-siswi SMA atau sederajat di seluruh Indonesia.

Tertarik? Silakan catat bahwa pertama-tama setiap tim yang ingin ikut serta dalam ajang ini mesti terdiri dari 2 orang siswa-siswi SMA atau sederajat, dengan 1 orang guru pendamping dari sekolah masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing tim kemudian tinggal mencari fenomena unik di sekitar, tidak masalah jika pun ada yang mengganggap hal itu aneh atau sepele. Setelah itu lakukan penelitian sederhana mengenai fenomena tersebut bersama timmu.


Bisa Jalan-jalan Gratis ke Jerman berkat Semut atau LalatFoto: IFSA


Terakhir, kamu tinggal mengikutsertakan hasil penelitan kamu di Indonesia FUN Science Award (IFSA), yang diadakan oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Swiss German University (SGU) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Kompetisi ini memang dihelat untuk mendorong siswa-siswi SMA atau sederajat di seluruh Indonesia untuk mengamati fenomena lucu dan sederhana di sekitar, lalu menemukan jawaban dari pertanyaan sederhana yang muncul dari fenomena tersebut. Dengan demikian, para siswa diharapkan bisa merasakan bagaimana ilmu pengetahuan dan penelitian tidak melulu serius melainkan juga bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, unik, dan lucu -- walaupun tentu tetap sesuai dengan kaidah ilmiah yang tepat.

Kompetisi ini sendiri berlangsung dari Agustus 2018 hingga Januari 2019. Hadiah utamanya berupa jalan-jalan Jerman secara gratis! Seluruh biaya, termasuk akomodasi dan uang saku, ditanggung penyelenggara IFSA.

Sejauh ini antuasiasme mengikuti kompetisi itu terbilang besar. Tim dari berbagai wilayah Indonesia telah ikut mendaftar.

Dr. Abdullah Muzi Marpaung, pencetus Fun Science dan Fun Learning di Indonesia sekaligus dosen SGU, menilai antusiasme peserta ini sebagai sebuah indikasi positif terhadap tumbuhnya minat dunia penelitian di kalangan generasi muda.

"Ke depannya, kebiasaan meneliti ini diharapkan menjadi habit dalam keseharian generasi kita. Contohnya mungkin bisa diterapkan dalam mencerna informasi yang beredar di sekitar mereka, agar terhindar dari hoax," kata Dr. Muzi.

Info lebih lanjut mengenai kompetisi ini bisa didapatkan di situs www.sgu.ac.id/ifsa atau mengirimkan email ke info@sgu.ac.id. Kamu juga bisa mendapatkan informasinya melalui akun LINE resmi SGU @swissgermanuniv atau Instagram @swissgermanuniv.

Jadi, segera daftarkan timmu sekarang juga. Siapa tahu penelitian unikmu soal lalat, semut, atau yang lain bisa membawamu jalan-jalan gratis ke Jerman!


(krs/fyk)