Stiker-stiker tersebut menggunakan berbagai simbol Nazi seperti swastika, simbol SS, dan foto Adolf Hitler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah WhatsApp memungkinkan untuk membuat dan menggunakan stiker, kelompok sayap kanan ekstrim membanjiri group chat mereka dengan simbol Nazi yang penuh kebencian," kata JFDA dalam cuitannya, seperti dikutip detikINET dari DW, Senin (19/11/2018).
Kaum ermöglicht #WhatsApp Sticker zu erstellen und zu nutzen, fluten Rechtsextreme ihre Gruppenchats mit volksverhetzender NS-Symbolik (Hakenkreuze, SS-Runen, Hitler-Bilder uvm.) @WhatsApp, wie kann das verhindert werden? #Antisemitismus pic.twitter.com/JnrhqiDhJc
— Jüdisches Forum (@JFDA_eV) November 15, 2018
Penggunaan simbol Nazi seperti Swastika dan simbol SS di ruang publik sendiri telah dilarang di Jerman sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua. Hukum di Jerman menganggap mereka sebagai simbol dari organisasi anti-konstitusional.
WhatsApp sendiri mengecam penyebaran stiker Nazi ini di platform-nya. Mereka pun meminta pengguna yang menemukan stiker tersebut untuk melaporkannya.
"Stiker anti-Semit ini tidak dapat diterima dan kami tidak menginginkannya di WhatsApp. Kami mengutuk bentuk kebencian ini," kata juru bicara WhatsApp kepada harian Jerman, Bild.
"Jika pengguna mendapatkan stiker dengan konten ilegal, kami meminta mereka untuk melaporkannya. Kami akan bertindak dengan sesuai terhadap pelanggaran tersebut, bahkan sampai memblokir akun yang mengirimkannya," pungkasnya.
Tonton juga 'Wah! Apple Hapus Aplikasi Stiker WhatsApp?':
(vim/fyk)