Vine yang sempat sangat populer di dunia maya mungkin boleh saja sudah dimatikan oleh Twitter pada 2016 lalu. Walau begitu, platform tersebut sepertinya tengah bersiap untuk lahir kembali.
Baca juga: Vine Siap-siap Lahir Kembali |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aplikasi video looping terbaru kami disebut byte. meluncur musim semi 2019," tulisnya.
Ya, si pendiri Vine siap untuk meluncurkan platform baru bernama byte. Jika melihat kicauannya itu, maka peluncurannya akan terjadi pada kisaran Maret sampai Juni tahun depan.
Kabar kembalinya Vine, bisa dibilang begitu walau dengan jati diri yang sama sekali berbeda, memang sudah merebak sejak tahun lalu. Awalnya, Dom mengunggah sebuah logo 'V2' di akun Twitter pribadinya. Gambar tersebut mempunyai latar belakang warna hijau yang sama dengan warna khas Vine.
Walau begitu, proyek tersebut sempat ditunda sebagaimana diungkapkan oleh Dom sendiri lewat sebuah forum online bagi komunitas V2 pada Mei lalu. Alasannya adalah soal finansial dan legalitas.
Pengumuman Dom tersebut juga memicu lahirnya sejumlah aksi penggalangan dana untuk membantu V2. Aksi tersebut muncul di platform GoFundME.
Meski demikian, dengan munculnya kicauan terbaru dari Dom ini, tampaknya V2 yang menjelma menjadi byte sudah menemui jalan keluarnya. Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprahnya nanti.
Terlebih, platform video pendek tengah digandrungi saat ini. Lihat saja Tik Tok yang mempunyai basis pengguna sekitar 600 juta orang setelah bergabung dengan Musical.ly. Induknya pun, Bytedance, jadi salah satu startup dengan nilai tertinggi di dunia.
(mon/krs)