Mungkin belum banyak yang tahu jika pria kelahiran Seattle, Amerika Serikat, 65 tahun silam tersebut aktif dalam kegiatan filantropi, sama seperti pendiri Microsoft lainnya, yaitu Bill Gates. Hal tersebut mulai dilakukannya tak lama setelah dirinya keluar dari perusahaan teknologi tersebut.
Baca juga: Pendiri Microsoft Meninggal Dunia |
Selain itu, keduanya juga mendirikan Allen Institute pada 2003. Organisasi ini banyak melakukan pendanaan terhadap riset serta penelitian mengenai ilmu saraf hingga teknologi seperti kecerdasan buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, ia juga tak lupa akan kota kelahirannya, yaitu Seattle. Ia dilaporkan mengeluarkan USD 30 juta dari koceknya untuk membantu membangun hunian bagi hampir 100 keluarga berpenghasilan rendah di sana.
Sepanjang hidupnya, tak kurang dari USD 2 miliar ia donasikan, sebagaimana detikINET kutip dari Los Angeles Times, Selasa (16/10/2018). Jika menggunakan kurs saat ini, (USD 1 = Rp 15.183), itu berarti ia sudah melakukan sedekah tak kurang dari Rp 30 triliun.
Baca juga: Mengenang Paul Allen, Sebuah Obituari |
Itu berarti, jika dibandingkan dengan data kekayaan terakhirnya, maka ia sudah menggelontorkan sekitar 10% di anataranya untuk kegiatan filantropi. Berdasarkan data terkini dari Forbes, harta milik Allen berkisar di angka USD 20 miliar (Rp 300 triliun).
(mon/krs)