Go-Jek berencana untuk membuka lowongan pekerjaan di pusat riset dan pengembangannya yang berada di Bengaluru, India. Tak tanggung-tanggung, startup unicorn tersebut menargetkan hingga 200 teknisi untuk bisa direkrut.
Lowongan pekerjaan tersebut dibuka untuk meningkatkan kualitas layanannya seperti pesan-antar makanan, ride hailing, logistik, serta pembayaran digital. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari rencananya dalam melakukan ekspansi di sejumlah negara di Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Go-Viet. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Tidak berhenti sampai di situ, mereka juga disebut bakal meluncurkan layanannya di Singapura pada bulan ini. Selain itu, mereka juga tengah berupaya untuk menjalankan operasionalnya di Filipina, yang saat ini prosesnya tengah terhambat.
Apresiasi Pelanggan, Go-Jek Bagi-bagi Diskon, tonton videonya di sini:
Nantinya, Go-Jek berencana untuk membuka lowongan pekerjaan di posisi seperti Data Scientists, Full-Stack Engineers, Data Engineers, Product Managers, UI/UX Designers, dan Backend Engineers. Diharapkan, suntikan tenaga baru ini dapat meningkatkan portofolio dari 18 produk yang mereka miliki.
"Tim ini juga akan memainkan peran kunci dalam strategi produk dan layanan baru untuk perusahaan," ujar pihak Go-Jek, sebagaimana detikINET kutip dari The Economic Times, Kamis (11/10/2018).
Hal ini menjadi penting mengingat saat ini Go-Jek sudah memiliki lebih dari 70 juta pelanggan di Indonesia. Ditambah, tujuan ekspansi mereka juga tidak bisa dibilang sedikit.
Sekadar informasi, Go-Jek sudah memiliki pusat riset dan pengembangannya di Negeri Gangga sejak November 2016. Untuk merealisasikannya, mereka mengakuisisi empat perusahaan lokal yang masing-masing bernama Leftshift, Pianta, C42 Engineering, dan CodeIgnition.
(mon/afr)












































Go-Viet. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET