Pengumuman tersebut disampaikan lewat akun Twitter-nya. Dalam kicauan tersebut, Path merasa sangat menyesali kalau layanan mereka akan segera dihentikan.
Baca juga: Path Resmi Tutup! |
Mereka mengarahkan pengguna ke sebuah laman di situs resminya. Dalam laman tersebut, Path menjelaskan proses penyetopan layanan mereka tersebut. Tahapan-tahapan itu adalah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1/10/2018 - Tak bisa lagi mengunduh dan memperbarui aplikasi di iTunes dan Google play
18/10/2018 - Path tak lagi bisa diakses
15/11/2018 - Semua customer service terkait Path akan ditutup.
Baca juga: Path Resmi Tutup, Netizen Banjir Air Mata |
Selain itu, Path memberikan tutorial untuk mengunduh semua konten yang pernah diunggah ke layanannya itu, seperti foto, video dan teks. Pada akhir pernyataan resminya itu, Path mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melayani para penggunanya.
Path dan Kenangan Netizen Bersama Mantan
|
Foto: detikINET/Irna Prihandini
|
Kabar tutupnya Path disambut rasa sedih para netizen. Pasalnya banyak kenangan penting yang tersimpan dalam media sosial tersebut, salah satunya bersama sang mantan.
Tidak heran banyak dari mereka yang telah lama vakum bermain Path menginstal kembali aplikasi. Ini demi mengenang momen yang terposting di Path.
Para netizen pun menggaungkan ucapan #terimakasihpath di Twitter. Tidak ketinggalan mereka membagikan screenshot sejumlah kenangan yang pernah mereka posting.
I just reinstall Path to bring back the good old memories :') #terimakasihpath β₯οΈ pic.twitter.com/k26sX6khUe
β selena (@septimaharani) September 17, 2018
Dulu pernah make PATH dari zaman'a lulus kuliah diploma sampe jadi sarjana.
β Achmad Humaidy (@me_idy) September 17, 2018
Yaa media sosial yang eksklusif karena kita hanya berbagi sama teman yang saling follow. Not open for public.
Mau tidur atau bangun tidur pasti langsung update dimarih*#terimakasihPATH pic.twitter.com/YefZbnjW7E
Cuman di path, banyak yang ngasih hati #TerimaKasihPath pic.twitter.com/aYo5avoyTj
β Diyan RF (@diyan_CR7) September 17, 2018
Baca juga: Path Resmi Tutup, Netizen Banjir Air Mata |
π’π’π’ RT @deriyams: #terimakasihPATH diary yang sudah berjalan selama 6 tahun pic.twitter.com/uNC8vPR4Du
β Ammar (@ammarquwwata) September 17, 2018
Udah lama gak log in sih, krn males temennya itu2 mulu, postingannya jg gak pd menarik. Tapi, paling gak, pernah ngerasa gaul lah saat itu dg bilang ke orang2, "hah? Lo gak pake Path??.." πππ So, i'm saying goodbye now and #TerimaKasihPath ππ» pic.twitter.com/XRLT62D5x3
β Sukma Hapsari (@SukmaHapsari) September 17, 2018
#terimakasihpath although you have said goodbye, I still want you to be one of my apps in my phone till your last day. . pic.twitter.com/6UFtxGbskh
β Nofi Nurhidayah (@angkaSEBELAS) September 17, 2018
Path ini ibarat gebetan yang selalu ada. hapal rutinitas lo dari bangun sampai tidur, tau lagu-lagu dan tempat favorit lo. bahkan tau curhatan lo lagi senang dan kesel sama siapa, tapi dia diabaikan lalu memutuskan untuk menyerah. #TerimaKasihPath
β Kanda π (@falenpratama) September 17, 2018
wtf, this's a sweet memory #terimakasihPATH pic.twitter.com/cE7MPQT5IC
β Ayu Widi (@aywidi12) September 17, 2018
sesungguhnya path mengajarkan kita untuk tidak mudah stalking karena akan ada notif "visited" #terimakasihpath
β bayu joo (@bayu_joo) September 17, 2018
Saya bukan penikmat setia Path; pernah buka-tutup akun beberapa kali. Bahkan, saya kerap menyindir mereka yang kala itu mengintegrasi Path dengan Twitter. Meski begitu, selalu sedih melihat sebuah media sosial tutup. Ada kenangan yang tidak bisa lagi dipanggil
β Fiersa Besari (@FiersaBesari) September 17, 2018
.#TerimaKasihPath https://t.co/dHqrrTZoUg
Anak twitter harusnya bersyukur path udahan, jadi aplikasi untuk mengurangi kesombongan akan kemiskinan berkurang satu#terimakasihpath
β Faisal (@Faisalnurcahya) September 17, 2018
Hanya dipath sebelum tidur "sleep" dan bangun "awake" selalu diberi quote, tempat dimana diberi domba saat sleep dan bisa check in tempat sendiri walau di map ga ada. #terimakasihpath
β Tj Wise (@tjwise_) September 17, 2018
Cara Menyelamatkan Kenangan di Path
|
Foto: istimewa
|
Untuk itu, para user diimbau untuk menyimpan data-data di dalam Path agar tidak hilang. Melalui lama resminya, media sosial yang berdiri pada 2010 itu membagikan langkah-langkahnya.
Terdapat dua cara yang bisa dilakukan. Pertama melalui web resminya, sedangkan yang kedua lewat aplikasi.
Untuk jalur website, user bisa mengakses platform tersebut via web. Setelah itu, cukup masuk menggunakan akun yang dipunya, dan masukan email untuk menerima data backup setelah menekan tombol backup yang ada di tampilan muka.
Sedangkan untuk jalur aplikasi, penggunanya akan mendapat notifikasi di tampilan muka. Pastikan user sudah memiliki versi terbaru dari aplikasi Path. Kemudian, klik notifikasi tersebut, lalu masukan email yang dikehendaki untuk menerima datanya.
"Tolong ingat kamu tidak akan bisa mengakses layanan backup setelah 18 Oktober 2018. Kami mungkin tidak akan menyimpan data kamu sejak saat itu," tulis Path dalam situs resminya.
Path, Media Sosial yang Unik
|
Foto: Mindra Purnomo
|
Dibandingkan media sosial lainnya, Path memang punya beberapa keunikan. Di antaranya pembatasan jumlah teman yang hanya mencapai ratusan. Sementara media sosial lain bisa mencapai ribuan.
Path digagas seorang pria asal Amerika Serikat bernama Dave Morin. "Kami ingin membuat jejaring sosial yang lebih personal. Yang berfokus kepada teman dekat Anda dan keluarga. Semua hal dijaga agar tetap privat," tutur Dave Morin, dalam wawancara eksklusif dengan detikINET.
Path diluncurkan pertama kali pada bulan November 2010 dan kemudian bisa dinikmati oleh pengguna perangkat Android, iOS, bahkan Windows Phone.
Morin menceritakan ide pembuatan Path. Pria berkacamata ini mengisahkan ia tumbuh besar di sebuah kota kecil, kemudian tinggal berjauhan dengan keluarganya. Nah, saat itulah, dia memikirkan bagaimana teknologi bisa membantunya agar bisa tetap dekat dengan keluarga.
"Ide Path datang dari aku dan pendiri Path yang lain. Kami ingin bisa tetap terkoneksi dengan keluarga meski jarak kami berjauhan," Morin mengisahkan. Ia menyatakan Path sejak awal ditujukan sebagai jejaring sosial yang fokus untuk menghubungkan keluarga dan orang dekat saja.
"Jejaring sosial ini fokus utamanya adalah pada keluarga. Tidak ada jejaring sosial lain yang prioritas utamanya adalah keluarga. Fokusnya adalah terhubung pada orang yang dekat dengan Anda, di manapun mereka berada," tambah Morin.
Itulah salah satu alasan mengapa jumlah pertemanan dibatasi sehingga hanya orang dekat saja yang akan dimasukkan sebagai kawan di Path.
Path Raup Kepopuleran di Indonesia
|
Dave Morin, pendiri Path. Foto: istimewa
|
Walau demikian, Path hanya sesaat tenar di negara asalnya, AS, lalu tenggelam. "Mungkin eksekusi strategi mereka kurang bagus, kemudian terlalu fokus pada desain ketimbang utilitas atau diferensiasi. Namun perlu diingat kalau Path belum mati. Mereka punya user dan masih punya waktu," tulis Michael Carney dari Pando Daily mengenai anomali itu.
Baca juga: Path Resmi Tutup, Netizen Banjir Air Mata |
"Hal terbesar yang bisa dikatakan tentang Path pada hari ini adalah mereka sangat besar di Indonesia. Perusahaan sepertinya sudah menerima hal itu sebagai takdir," tulis Michael lagi.
Pada 2015, Daum Kakao Corp atau lebih dikenal dengan layanannya bernama KakaoTalk mengakuisisi Path. Akuisisi dilakukan sebagai bagian dari upaya ekspansi global layanan messenger tersebut.
"Kami menciptakan Path sebagai sebuah jejaring sosial yang menjadi sumber kebahagiaan, menciptakan hubungan yang bermakna bagi pengguna. Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama 5 tahun terakhir bersama 10 juta pengguna aktif setiap bulannya," kata sang CEO Dave Morin.
Namun dikatakannya, ada titik di mana mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk membantu mempercepat pertumbuhan dan memperbesar skala Path. Dengan akuisisi Path oleh Daum Kakao, Morin yakin layanannya akan bisa lebih berkembang.
"Kami percaya Daum Kakao, yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap pasar Asia dan berpengalaman serta memimpin dalam layanan inovasi mobile, akan mampu menyediakan tambahan sumber daya dan nilai lebih lainnya untuk pengguna Path," sebutnya.











































