Advance Technologies Center akan menjadi pusat riset dan pengembangan milik Uber pertama yang berbasis di luar Amerika Utara. Uber akan menganggarkan 20 juta Euro (USD 23,4 juta) selama 5 tahun untuk mengembangkan teknologi back-end, seperti algoritma AI dan sistem kontrol lalu lintas udara, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (26/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dengan insinyur berkelas dunia dan sebagai pemimpin dalam aviasi global, Prancis adalah tempat yang sempurna untuk memajukan program Uber Elevate kami dan inisiatif teknologi baru. Kami gembira untuk bermitra dengan École Polytechnique untuk membentuk masa depan mobilitas perkotaan, di tanah dan di udara," kata CEO Uber, Dara Khosrowshahi, dalam pernyataannya.
Pusat riset ini akan melengkapi Advanced Technologies Group milik Uber yang berlokasi di Pittsburgh, Toronto, dan San Fransisco. Namun, pusat riset itu hanya fokus kepada program mobil self-driving.
Pusat riset di Paris ini akan dibuka pada musim gugur tahun ini. Riset yang dilakukan akan fokus pada kemampuan mengatur ruang udara, otonomi, penyimpanan energi dan sistem pengisian daya. (afr/afr)