Tinggal buka aplikasi e-commerce yang dimaksud dan dengan beberapa sentuhan jari barang yang dimaksud akan langsung diantar ke rumah Anda.
Flash sale sendiri merupakan salah satu program atau metode penjualan yang sering digelar oleh pelaku e-commerce. Program yang hanya digelar sesaat ini memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian masyarakat. Selain harga yang disodorkan cenderung murah, terkadang sebuah produk hanya dijual untuk pertama kali melalui program ini, salah satunya adalah smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi memang tentu itu punya risiko. Risikonya sendiri adalah kalau sampai traffic-nya terlalu besar di waktu yang sama bisa crash. Atau misalnya walau tidak crash tapi barangnya habis," ujar Demmy ditemui seusai acara buka puasa bersama di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Kehabisan barang inilah, lanjut Demmy, kemudian yang menimbulkan persepsi atau istilah HP gaib yang sekarang ramai di kalangan pemburu smartphone.
"Kalau dari JD.ID sendiri sih ya kami strateginya mencoba. Kami sendiri masih belajar lah karena flash sale sendiri menjadi strategi di semua e-commerce. Jadi, kami coba penuhi range produk kami cukup lah, supaya habisnya tidak cepat-cepat banget lah," tambahnya.
Sementara itu ditemui di kesempatan yang sama Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Teddy Arifianto mengatakan bahwa semua tergantung dari sistem JD.ID. Menurutnya pihaknya selalu mengatakan kepada vendor bahwa siapkan barang yang banyak.
"Kadang-kadang kami harus bilang ke brand-nya bahwa ini barangnya populer, sediakan barang yang banyak karena kami punya gudang. Dan setelah itu tergantung dari deal-nya mau dibanyakin waktu flash sale-nya, tidak cuma sekali," ujarnya.
Tonton juga 'Alasan Asus Kerap Jual Smartphone Lewat Flash Sale Online':
(asj/asj)