Bioskop yang disebut Yuke ini pertama kali dibuka di kota Zhongshan di Provinsi Guangdong, dikutip detikINET dari South China Morning Post, Selasa (22/5/2018). Kemudian, iQiyi akan meluncurkan Yuke di kota-kota besar Cina lainnya.
iQiyi yang memiliki 61,3 juta pelanggan akan mengandalkan "kesadaran merek yang kuat, basis pengguna yang besar, konten populer dan teknologi maju untuk berkontribusi kepada pertumbuhan dari pasar yang terus berkembang serta memperluas pengalaman menonton premium kepada pengguna offline," kata Wakil Presiden Senior iQiyi, Yang Xianghua, dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspansi perusahaan yang berbasis online ke bisnis offline memang sedang marak di Cina. Gerakan iQiyi ini sejalan dengan raksasa internet Cina lainnya yang membeli dan bekerjasama dengan retailer offline untuk menyatukan bisnis online dan offline.
![]() |
Langkah iQiyi sendiri serupa dengan rumor ekspansi offline oleh Netflix, pionir streaming online yang berbasis di Amerika Serikat.
Netflix telah mencoba membeli jaringan bioskop Landmark Theatres. Namun, harga jual yang tinggi memaksa Netflix untuk membatalkan rencananya. (fyk/rou)