Vietnam Galak Hadapi Facebook dan Google

Jakarta - Pemerintah Vietnam saat ini sedang menyusun undang-undang cybersecurity yang akan ditentukan oleh pembuat kebijakan melalui voting akhir bulan ini. Tujuan dari undang-undang ini untuk menetapkan ketentuan hukum baru bagi kedua perusahaan asal Amerika Serikat tersebut, dan menguatkan pengawasan pada konten anti pemerintah.

Perusahaan internet global seperti Facebook dan Google akan diwajibkan menyimpan data pengguna Vietnam secara lokal dan membuka kantor perwakilan di Vietnam. Demikian informasi yang dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (20/5/2018).

Namun, perusahaan-perusahaan tersebut menentang keputusan itu. Facebook dan Google sendiri saat ini menjalankan operasinya di Vietnam melalui kantor pusat regionalnya di Singapura.

Popularitas Facebook dan Google di Vietnam tampaknya tidak akan membuat mereka pergi begitu saja dari Vietnam. Menurut konsultan media digital Simon Kemp, Facebook, Youtube, dan Google merupakan situs-situs favorit di Vietnam.

Popularitas ini juga menjadikan Facebook dan Youtube sebagai media utama bagi aktivis politik dan kelompok anti pemerintah untuk menyampaikan pendapat. Tentu saja pemerintah komunis Vietnam tidak senang jika kritik terhadap mereka diberikan platform secara bebas.

Pemerintah Vietnam bahkan meminta langsung kepada Google untuk menghapus video-video di Youtube yang dianggap mengkritisi pemerintah. Tahun lalu, pemerintah Vietnam meminta Google untuk menghapus lebih dari 6.500 video dan Google mengabulkan sebagian besar permintaan tersebut. (rns/rns)