CEO sekaligus Founder Go-Jek tidak menjawab secara gamblang. Tapi dia seolah memberikan sinyal layanan ride sharing itu akan mengepakan sayapnya lebih luas lagi hingga ke luar begeri.
"Banyak yang bilang (ekspansi), tapi itu baru katanya," ujar Nadiem di panggung 1st NectICorn Internasional Summit yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Rabu (9/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nadiem untuk keluar dari Indonesia, harus punya penetrasi yang bagus dan memiliki posisi ketimbang saingan. Selain itu, harus punya sumber daya manusia yang mumpuni untuk pasar asing. Terakhir harus pula cukup modal.
"Jika semuanya terpenuhi, harus mengetes ke negara lain. Kita harus membuktikan itu secara alamiah," pungkas Nadiem.
Sementara itu, saat diminta pendapatnya terkait ekspansi unicorn Indonesia ke luar negeri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara tegas mendukung. Asalnya unicorn tersebut mengutarakan niatnya kepada pemerintah.
"Kalau ada yang fokus untuk pasar Indonesia tidak masalah, tapi jika ingin ekspansi kami akan mendukung. Bahkan saya sudah berbicara langsung dengan menteri-menteri di ASEAN" ujar Rudiantara.
"Saya bilang kenapa kita sesama negara ASEAN tidak saling mengisi dulu. Kalau tidak saling mengisi, nanti ada pihak dari region luar masuk," imbuhnya. (jsn/rns)