Isu Bonus Seks, GTA:SA Terancam Rating Ulang
Hide Ads

Isu Bonus Seks, GTA:SA Terancam Rating Ulang

- detikInet
Minggu, 10 Jul 2005 16:05 WIB
Jakarta - Gara-gara isu tambahan 'bonus game' yang mengandung unsur esek-esek, game berformat petualangan 'Grand Theft Auto : San Andreas' (GTA:SA) terancam di-rating ulang dan dibatasi untuk dewasa saja. Wah alamat penjualan menurun nih..Hal itu terungkap seperti dilansir Reuters Minggu (10/7/2005). Entertainment Software Rating Board (ESRB) alias badan sensor game, mengaku sedang menyelidiki dugaan 'bonus' tersembunyi pada GTA:SA. "Kami sudah memulai penyelidikan terhadap situasi yang melingkupi perubahan game untuk memutuskan apakah terdapat pelanggaran aturan dan regulasi ESRB yang memerlukan pembongkaran konten tertentu," kata Patricia Vance, Ketua Dewan ESRB.Dugaan 'bonus' tersebut ialah perihal tentang karakter tokoh di dalam game GTA:SA yang bisa diperintah untuk melakukan kegiatan seks dengan kekerasan. Rumor 'bonus' itu santer beredar di ruang chatting para pemain game GTA:SA pada situs resminya, Rockstar Games. Rockstar Games, selain memproduksi seri game petualangan seperti GTA:SA, juga menyediakan fasilitas 'kongkow-kongkow' bagi para penikmat gamenya sekaligus bertukar pengalaman. "Me-load modifikasi Hot Coffee pada PC akan membuka kunci pada mini-games yang memungkinkan pemakai untuk membuat karakter melakukan eksplisit seksual," ungkap obrolan di situs itu. Menurut badan riset industri game NPD Funworld, GTA:SA versi PlayStation 2 merupakan game terlaris tahun 2004 dengan penjualan lebih dari 5 juta kopi. Jika dari hasil pemeriksaan yang dilakukan ESRB membuktikan GTA:SA perlu di-rating ulang, perubahan kode rating GTA:SA dari M (Mature 17+ alias 17 tahun keatas) menjadi AO (Adult Only alias khusus dewasa) bisa membatasi penjualan dari toko eceran. Hal itu disinyalir akan menurunkan angka penjualan tentunya."Jika setelah pemeriksaan ternyata diketahui terdapat pelanggaran peraturan, maka ESRB akan mengambil tindakan yang sesuai," kata Vance. "ESRB pernah menemukan konten yang tersembunyi dalam video game dan hal itu mengubah penilaian," tambahnya.Rockstar Games yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan software Take-Two Interactive Software Inc., menyatakan melalui e-mail bahwa mereka mengakui keberadaan pemeriksaan ESRB dan mengatakan akan menurut sepenuhnya.Dalam pernyataannya, Rockstar Games merasa yakin bahwa GTA:SA akan tetap memakai rating aslinya (M-red), setelah melalui proses penyelidikan. Dari 1.036 game yang dilegalisir oleh ESRB pada 2004, hanya 1 persen yang dilabeli rating AO.Mengundang Kritikan TajamMeski GTA:SA merupakan salah satu jajaran game dengan penjualan tertinggi dalam sejarah. Game ini juga menuai kritik tajam karena memasukkan unsur kekerasan yang tidak beralasan dalam game mereka.Leland Yee, perumus undang-undang di California yang juga seorang psikolog anak, mengkritik pedas game yang mengandung kekerasan dan eksploitasi seks. GTA:SA salah satu game yang dimaksud.Yee menginginkan rating GTA:SA menjadi AO. Sebelumnya, Yee juga mendorong pembatasan penjualan video game berbau kekerasan kepada anak-anak.Tanggapan lain juga datang dari istri mantan orang nomor satu di Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton. Menurutnya, game GTA:SA merupakan ancaman terhadap moralitas."Anak-anak memainkan game yang mempengaruhi mereka agar berhubungan seks dengan WTS, lalu kemudian membunuhnya," kata Hillary seperti dikutip dari Kotaku.com. Menurut salah satu penggemar game di Indonesia, Dyan Kumara Aji, isu 'bonus' game esek-esek pada GTA:SA belum terdengar olehnya. Menurutnya rumor itu belum beredar di ruang chat pecandu game di Indonesia."Setahu gue sih itu game emang violent banget sama rada porno sedikit lah," katanya ketika dihubungi detikinet. "Tuh game enggak cocok banget buat anak-anak. Ngajarin mereka buat berbuat kejam," tambahnya. (rou/)
Berita Terkait