Pantauan detikINET di Twitter sepanjang Selasa (1/5/2018), cukup banyak dari netizen mengeluhkan sikap galau pemerintah setelah menimbang usulan dari berbagai pihak terkait cuti bersama.
Apa pemerintah mau tanggung jawab juga buat yg udh beli tiket pergi dan pulang ditanggal yg ditambahkan liburnya sm pemerintah sendiri? Ya pasti KAGAK! Pemerintah harus tau pengumuman penambahan cuti pasti sama aja dengan tiket mudik baru! Kalo ga tau = newbie!
— Dre! (@andrekelv) May 1, 2018
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allahuakbar reschedule pesawat lagi? Yang bener ae.
— kenapa (@anncapek) April 30, 2018
kita lihat saja keputusannya, apakah msh tetap sering plin plan
— ali rochmadi (@alirochmadi) April 30, 2018
Please.. jangaaaaannnnnn... gw udah reschedule 2 kali.. kalo di revisi, berarti jadi 3 kali.. sayang duitnya buat oleh2...
— Fauzan (@FauzanAchilles) April 30, 2018
Bang itu gimanasih tgl libur lebaran direfisi lagi. Ini kalau g jadi kasian teman2 dah beli tiket pesawat bisa hangus, dah kerja outsorsing dimainin begini, harga tiket jga naiknya gila.
— Ndolo1990 (@ndolo_al) April 30, 2018
Ngawur ini pemerintah.
Kelihatan keputusannya itu trial error & gak hati2
— rudi aja (@rudihaerudintea) April 30, 2018
Kendati begitu ada juga netizen yang mendukung pemerintah untuk kembali merivisi ulang liburnya. Mereka menganggap jumlah libur yang diberikan pemerintah terlalu lama.
Kasihan pabrik tutup lama.... Libur 3hari cukup lah. H-1 dan H1 H2 aja. Pleaseeeeeee
— japsiong (@japsiong) April 30, 2018
Libur lebaran seminggu sebelum lebaran itu berlebihan sik, cukup tiga hari sebelum lebaran. Yang mau ga numpuk macet-macetan ya ambil cuti sendiri lah.
— 👦🏻 (@__aih) May 1, 2018
Baru denger cerita, katanya ada bbrp asosiasi pengusaha yang protes ke pemerintah karena libur lebaran cuti bersamanya terlalu lama (kemarin ditambah lg liburnya). Mau bikin #2018GantiLiburLebaran kali.
— V for Vendetta (@Small_Stuff_) April 30, 2018
Nah gitu dong.
— Arthur Ramadhana (@AIR_Rama) April 30, 2018
Revisi penambahan libur lebaran.
Kelamaan kan ga enak hehe
jadi libur lebaran 11-20? ga mauuuuuuuu nanti cuti gue banyak dipotoooooonggggggg
— Nia (@onianiaa) April 30, 2018
jangan paksacuti, sbb nggak semua orang ingin mudik dan berlibur. biarkan mereka menetukan kapan harus cuti
— ms (@mstugu) April 30, 2018
Seperti diketahui pemerintah telah memutuskan menambah cuti pada hari raya Idul Fitri tahun 2018. Adapun penambahan yang diberikan meliputi 2 hari sebelum Lebaran, yaitu 11 dan 12 Juni 2018, serta 1 hari setelah Lebaran, yaitu pada 20 Juni 2018.
Sehingga total cuti bersama adalah 7 hari, yakni 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018. Namun lamanya libur tersebut membuat sebagian masyarakat senang dan ada juga yang tidak menyukainya. Banyaknya respon yang protes dengan kebijakan ini membuat pemerintah kemudian berencana merevisi ulang tentang libur cuti bersama.
Padahal penambahan cuti bersama ini sudah dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri pada 18 April 2018 yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur, Menteri Agama Lukman Hakim, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui reaksi netizen soal revisi libur Lebaran 2018 di sini:
"Ya kan banyak masukan-masukan, masukan-masukan itu harus ditanggapi. Ya dari kalangan industri, dari pengusaha segala macam, dari ekspor dan impor," kata Asman di kantor Kemenko PMK, Jakarta beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Asman menuturkan para pelaku usaha yang sudah memberikan masukan kepada pemerintah tidak mengatakan keberatan, namun dampaknya perlu dihitung secara seksama dari penambahan cuti bersama.
"Dibilang keberatan juga nggak, tapi inikan masukan harus hitung dampak ekonominya. Tadi baru diskusinya. Tadi juga dari Menhub (Budi Karya) memberikan masukan masalah kemacetan lalu lintas, menumpuknya kalau 1-2 hari orang pulang kan menumpuk, nah itu juga jadi diskusi," jelas dia.
Tonton juga videonya:
(jsn/afr)











































