Grab Gandeng Damri, Incar Penumpang di Terminal

Jakarta - Grab kian agresif memperluas penetrasi layanannya di Indonesia. Salah satu langkah nyatanya mereka baru saja menggandeng Perum Damri, mau apa?

Kolaborasi Grab dan Damri tertuang dalam sebuah nota kesepahaman. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para penumpang yang tiba di terminal Damri di seluruh Indonesia.

Baca juga: Singapura dan Malaysia Selidiki Grab Akuisisi Uber

Mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi titik penjemputan resmi Grab. Di sana mereka dapat memesan langsung layanan GrabCar maupun GrabBike.

"Kerja sama dengan Damri akan memberikan kemudahan akses pelanggannya baik masyarakat Indonesia maupun wisatawan asing untuk menikmati layanandari terminal Damri ke tujuan mereka di seluruh kota di Indonesia," kata Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia dalam keterangan resminya, Senin (2/4/2018).

Bayu Seto, Head of Business Development Grab, Tatan Rustandi, Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha Perum DAMRI, dan Saut Parulian Saragih, Business Development Director OVO menandatangani nota kesepahaman antara Perum Damri, Grab, dan OVO. Foto: Grab

Baca juga: Grab Tanpa Lawan, Politisi Filipina Minta Go-Jek Datang

Sementara itu Tatan Rustandi Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri mengatakan melalui kerja sama strategis dengan Grab, pihaknya berharap dapat membuka lebih banyak akses kepada pelanggan kepada jenis transportasi lainnya sebagai bagian dari usaha mereka untuk memberikan yang layanan terbaik bagi masyarakat.

"Kami akan terus bekerja lebih keras untuk menopang sistem transportasi yang ada di seluruh Indonesia dan semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi kehadiran layanan pemesanan transportasi berbasis online,' kata Tatan.

Kolaborasi Grab dan Damri ini turut mengajak Ovo untuk pengaplikasian pembayaran non tunai. "Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk membangun budaya pembayaran transaksi elektronik untuk mewujudukan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT)," ujar Johnny Widodo, Direktur OVO. (afr/rou)