Tencent telah mengumumkan bahwa WeChat berhasil mencapai milestone dalam hal jumlah pengguna, dengan 1 miliar akun yang telah terdaftar dalam platform berbagi pesan tersebut sekaligus aktif tiap bulannya.
WeChat pun semakin mendekati nama-nama besar seperti Facebook dan WhatsApp yang masing-masing memiliki user aktif bulanan sebanyak 2,1 miliar serta 1,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, kesuksesan WeChat pun disebabkan larangan yang diterbitkan oleh pemerintah China bagi Facebook, Twitter, dan media sosial populer lain untuk beredar di sana.
"Pertumbuhan WeChat telah mengalami perlambatan secara konsitsen selama dua tahun terakhir. Platform ini sudah mencapai puncaknya dan tidak akan bergerak lebih jauh lagi," ujar Matthew Brennan, founder ChinaChannel, sebuah firma riset yang fokus pada WeChat.
Ia menambahkan, salah satu alasan WeChat akan kesulitan di luar China dikarenakan platform tersebut didesain untuk pasar dalam negeri, sebagaimana detikINET kutip dari CNN, Rabu (7/3/2018).
"Pengguna WeChat yang berasal dari luar negeri kebanyakan merupakan warga negara China yang ingin tetap terhubung dengan keluarga serta teman-temannya, atau pebisnis yang memiliki kepentingan di negeri Tirai Bambu," katanya.
Fitur-fitur yang membuat WeChat sangat populer di China, mulai dari memesan layanan perawatan binatang piaraan hingga mengirim uang, dinilai gagal menarik minat pasar global, terlebih terdapat platform semacam PayPal yang juga dapat memenuhi sejumlah kebutuhan secara spesifik.
Selain itu, orang-orang di luar China juga dianggap khawatir untuk menggunakan aplikasi tersebut karena takut pesan yang mereka kirim maupun terima dapat dilacak, atau bahkan disensor oleh pemerintah yang dipimpin oleh Xi Jinping tersebut.
Meski begitu, Brennan berpendapat bahwa pertumbuhan user bukan lagi prioritas utama WeChat untuk beberapa waktu ke depan.
Fokus mereka justru akan diarahkan untuk mendorong pengguna agar menggunakan aplikasi terus menerus dalam mengakses berbagai layanan, seperti game, hiburan, maupun pembayaran.
"Dengan banyaknya user yang menggelontorkan lebih banyak waktu dan uang pada layanan di dalam WeChat, maka mereka berpotensi untuk meraup pendapatan yang besar ke depannya," pungkas Brennan. (rns/rns)