Sebuah studi dari Central Connecticut State University pada 2016 mengenai 'Most Literate Nations in the World', menempatkan Indonesia sebagai negara di urutan ke-60 dari total keseluruhan 61 negara.
Chelsea Islan selaku figur publik mengajak generasi muda untuk membaca buku. Menurutnya persoalan buku yang sukar dibawa ke mana-mana bisa diatasi dengan buku elektronik atau e-book yang bisa diakses di smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Chelsea menuturkan pengalamannya mengenai manfaat membaca buku. Sejak kecil, ia dijejali untuk membaca buku maupun komik agar dirinya memiliki wawasan luas dan mempunyai kosakata baru.
Selain itu, sebagai aktris, Chelsea juga mengenal berbagai karakter melalui buku karena ia turut beradegan dalam film Dibalik 98, Guru Besar Tjokroaminoto, hingga 3 Srikandi.
"Terutama aku sebagai aktris kadang-kadang ada film baru, aku harus belajar misalnya tentatif sejarahnya atau memerankan tokoh asli atau tokoh nyata itu harus baca buku biografinya," ucap dara kelahiran 2 Juni 1995 ini.
Mengenai buku maka tak lepas dengan penulisnya. Dalam hal ini, Chelsea mengaku menjadi penyuka buku The Alchemist karangan Paulo Coelho dan Pramodeya Ananta Toer dengan mahakarya Tetralogi Buru.
Pengalaman manfaat dari buku ingin Chelsea sebar luaskan kepada masyarakat Indonesia, terlebih saat ini sudah ada fasilitas e-book gratis hasil kerjasama Opera dan Worldreader, organisasi nonprofit internasional yang ingin memiliki misi membantu meningkatkan minat membaca, dengan menghadirkan 40 ribu e-book gratis.
"Kolaborasi ini sangat luar biasa bisa membantu anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan yang belum merata atau mendapatkan buku fisik. Kerjasama ini jadi terobosan baru karena bisa mengajarkan cara membaca buku dengan gadget," sebutnya. (agt/rou)