"Saya pernah sampai di satu titik, bisa nggak ya saya bangga pada diri sendiri? Karena apa yang saya lakukan selalu diasosiasikan dengan Bapak. Tujuannya itu, saya harus bisa membuat bangga diri saya sendiri," kata Putri kepada detikINET di sela persiapan acara Creativepreneur Corner 2018 di Yogyakarta, Jumat (19/1/2018).
Maka, Putri melakukan langkah kecil saat usianya 15 tahun dengan mendirikan event organizer pesta. Lalu berlanjut membuat acara talk show yang dihadiri ribuan peserta dengan narasumber ternama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Putri bersyukur, kala itu sang bapak tidak memberikan pinjaman modal kepadanya. Karena dia dapat belajar bagaimana memutar otak mencari uang.
Karena tidak menggantungkan diri dengan bantuan finansial ke perusahaan milik ayahnya, Putri pun jadi lebih mengenal perusahaan lebih banyak sehingga jejaringnya semakin luas.
"Saya percaya, bisnis adalah bisnis. Dalam artian, bagaimana pun orang tidak akan mau merugi walau saya anaknya siapa," tutur Putri.
Prioritas adalah Kunci
Putri menjadi salah satu anak muda Indonesia yang sukses membangun bisnis di usia belia. Apa yang telah ia capai banyak yang memuji. Tapi tak sedikit yang memberikan perhatian lebih terkait bagaimana Putri menghabiskan masa mudanya.
"Banyak yang bilang apakah tidak menyesal nanti nggak merasakan masa muda? Saya suka dengan apa yang saya kerjakan sekarang. Saya nggak merasa kerja, malah seperti bermain," ungkap Putri.
Putri Tanjung. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Tapi mahasiswi Academy of Arts San Francisco, Amerika Serikat, itu menyadari waktu menjadi tantangannya saat ini. Meski belum ahli dalam membagi waktu, Putri menyiasatinya dengan memakai skala prioritas.
"Saya memang tidak begitu baik membagi waktu, tapi tahu yang menjadi prioritas. Jadi kalau pas di Amerika prioritas saya kuliah. Jadi menyelesaikan tugas kuliah dulu baru kerjaan. Kalau di Jakarta, ya sepenuhnya kerja," papar Putri.
Penerus Estafet
Kala Putri merintis bisnis sendiri, banyak pihak lantas bertanya apakah dia tidak akan meneruskan perusahaan ayahnya. Kakak dari Rahmat Dwiputra Tanjung itu memastikan akan meneruskan estafet sang ayah dalam menjalankan bisnisnya.
"Menurut saya, itu bukan pilihan, melainkan sebuah tanggung jawab. Jadi menjadi tanggung jawab saya membantu usaha bapak saya," ungkapnya.
Foto: Rachmatunnisa/detikINET |
Kendati begitu Putri saat ini lebih akan berkonsentrasi dengan apa yang telah dikerjakan. Selain menggelar sejumlah event kreatif, dirinya akan fokus pada pengembangan startup yang dibangunnya bersama Vidi Aldiano dan Yansen Kamto. Startup tersebut bernama Krowd, sebuah platform untuk menyatukan anak-anak kreatif untuk saling berkolaborasi.
"Sebelum terjun (jadi penerus sang ayah), gue mau puas-puasin mendirikan perusahaan gue sendiri. Selain itu gue ingin terus berkarya untuk berkontribusi di industri kreatif Indonesia," pungkas Putri. (jsn/rou)

Putri Tanjung. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Foto: Rachmatunnisa/detikINET