Namun Uber amat yakin kalau semua aktivitas itu bisa menimbulkan efek mual atau dikenal dengan istilah motion sickness. Karenanya, sebagai salah satu perusahaan yang mendukung perkembangan teknologi ini, Uber ingin menghadirkan solusi menghilangkan motion sickness dalam mobil otonom.
"Dengan dimulainya teknologi kendaraan otonom, perhatian pengendara mungkin akan fokus ke aktivitas alternatif, seperti bekerja, bersosial, menulis, membaca, dan lainnya," tulis Uber sebagakmana dikutip detikINET dari Ubergizmo, Kamis (23/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar atau tidak metode ini, Uber belum ada rencana untuk menerapkannya kapan, mengingat ada banyak sekali mobil otonom di luar sana. Uber sendiri dilaporkan telah memesan 24.000 kendaraan otonom dari Volvo.
(mag/yud)