Seperti kita ketahui, lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman 89 tahun silam. Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam Kongres Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Dari situ, lagu ini kemudian ditetapkan menjadi lagu kebangsaan Indonesia dan sering diputar pada saat momen penting, yang salah satunya adalah upacara bendera. Namun, selama ini lagu yang diputar hanya satu stanza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami melihat sebagai bagian dari anak muda, peran pemuda dalam membangun negara itu penting. Go-Jek yang isinya juga sebsgian besar anak muda merasa peran kami ikut penting dalam memajukan negara," ujar Moica Oudang, Chief HR Go-Jek Indonesia di acara konferensi pers di Senayan City, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Menurut Monica, Go-Jek melihat ada banyak perspekfif dalam lagu Indonesia Raya tiga stanza, seperti menyerukan semangat, doa dan harapan. Karenanya, pihaknya ingin membawa lagu ini untuk dimengerti pemuda dan pemudi bangsa di masa sekarang.
Sementara itu, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Go-Jel ininsejalan dengan rencana Kementerian yang memang ingin memperkenalkan kembali lagu Indonesia Raya tiga stanza di sekolah-sekolah.
"Lagu ini pertama kali diperkenalkan dengan tiga stanza. Hanya saja, karena kebutuhan acara dan sebagainya, akhirnya diambil satu stanza. Namun, kalau dilihat dari lirik, satu stanza saja tak cukup dalam," tuturnya di kesempatan yang sama.
Dalam memperkenalkan kembali lagu Indonesia Raya tiga stanza ini Go-Jek membuat video musik dengan menggandeng berbagai macam elemen masyarakat, mulai dari nelayan, siswa-siswi sekolah, penyandang disabilitas, dan lainnya. Adapula penyanyi Andien Aisyah yang turut berpartisipasi dalam pembuatan video musik.
Nantinya, Go-Jek akan menyebarluaskan video musik ini di semua platform komunikasi, baik mitra maupun pelanggan Go-Jek. Adapula penyebaran yang dilakukan melalui YouTube.
(mag/fyk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
 