Hal tersebut diungkap PR Director Line Indonesia Dhyoti Basuki Ramdhani. Dia mengatakan, banyak anak muda kreatif yang mendesain sticker unik dan menjualnya di platform Line.
Harga stickernya memang tidak dipatok mahal. Tapi dengan banyaknya yang membeli, pendapatan yang diraih pun besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhyoti mengungkapkan, pihaknya tidak mengambil keuntungan dari penjualan sticker, Namun memang porsi yang diterima para kreator tidak penuh.
![]() |
Mereka hanya mendapatkan 70% dari hasil penjualan, sementara sisa 30% diambil oleh pemilik platform, seperti Play Store atau App Store.
Dalam kesempatan ini, Dhyoti mengajak generasi muda untuk menjadi kreator digital, karena menurutnya mudah dilakukan dan menghasilkan.
"Kita pengen kreator terus berkarya. Line ini kan platform gratis, manfaatkan. Bawa ide kreatif kamu dan ini akan memberikan penghasilan," ujar Dhyoti. (rns/rou)