Stephen Hawking: Mesin Waktu Bukan Hal Mustahil Tapi...
Hide Ads

Stephen Hawking: Mesin Waktu Bukan Hal Mustahil Tapi...

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jumat, 27 Okt 2017 14:06 WIB
Ilustrasi. Foto: istimewa
Jakarta - Pemikiran Stephen Hawking memang mencengangkan, khususnya soal luar angkasa ataupun mesin waktu. Bagi dia, perjalanan melintasi waktu adalah hal yang mungkin dan tidak cuma dapat diwujudkan dalam film fiksi ilmiah.

Astrofisikawan ulung ini pernah mengatakan bahwa pesawat luar angkasa nantinya akan mencapai kecepatan yang sangat tinggi dan bagi orang-orang yang berada di dalamnya, waktu akan berjalan lambat.

Tapi dia menambahkan, kendaraan antariksa semacam itu hanya dapat melakukan perjalanan waktu menuju masa depan, tidak untuk masa lalu, seperti dilansir detikINET dari Daily Mail pada Jumat (27/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, ia tidak setuju terhadap ide untuk pergi ke masa lalu. "Banyak efek berbahaya yang dapat terjadi, seperti berubahnya kenyataan di waktu yang sebenarnya," ujarnya

"Kita sudah bisa melihat bagaimana waktu berjalan lambat untuk objek yang bergerak pada kecepatan tinggi melalui particle accelerator," kata Brian Cox dari Manchester University, mendukung pernyataan Stephen Hawking

Diperkirakan, butuh waktu enam tahun bagi pesawat antariksa tersebut untuk mencapai kecepatan puncaknya di luar angkasa, yang setara dengan 98% dari kecepatan cahaya (satu miliar kilometer per jam).

Prediksi berikutnya adalah titik terjauh di galaksi Bima Sakti dapat dicapai dalam waktu 80 tahun perjalanan, dengan perhitungan satu hari di dalam pesawat akan sama dengan satu tahun di Bumi.

"Jika kita membuat pesawat luar angkasa yang cukup cepat, maka kru yang berada di dalamnya barangkali dapat mencapai Bintang di luar sistem tata surya dalam masa hidup mereka, namun bisa jadi waktu di bumi sudah berlalu 2,5 juta tahun," Brian Cox menambahkan.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, pesawat semacam ini membutuhkan persediaan bahan bakar yang luar biasa besar, yang belum dapat dihitung. Tentu saja semua itu masih sebatas teori yang entah terwujud, entah tidak di masa depan. (fyk/fyk)